Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasai Markas KKB Manfred, TNI Sita Amunisi hingga Bendera Bintang Kejora

Kompas.com - 29/01/2024, 16:16 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menguasai markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Manfred Fatem pada Kamis (25/1/2024) di Dusun Sagu, Aifat Timur Jauh, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Penyergapan yang dilakukan Satuan Tugas Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti itu berhasil mengamankan dua simpatisan KKB dan sejumlah barang bukti.

Baca juga: Buntut Serangan KKB di Sugapa, Staf Kantor Cabang BPD sampai Diungsikan ke Nabire

Dansatgas Yonif 133/Yudha Sakti Letkol Inf Andhika Ganessakti mengatakan, barang bukti yang disita adalah satu helai bendera bintang kejora, 6 butir amunisi kaliber 5,56 mm,1 teleskop, 1 solarcell, beberapa senter, 2 lembar kartu KIS, 3 buah charger HP.

Lalu 1 buah lensa kamera, 1 buah HP, beberapa busur berikut anak panahnya, makanan dan beberapa jenis obat-obatan.

Baca juga: Sergap Markas KKB di Maybrat, TNI Amankan 2 Orang Simpatisan

"Ya memang berita ini benar, pasukan kami telah melakukan patroli dan ambush terhitung sejak Minggu, 21 Januari 2024 dan hingga hari ini kami telah berhasil menguasai dan menduduki markas KKB pimpinan Manfred Fatem yang berada di Dusun Sagu, Aifat Timur Jauh, Kabupaten Maybrat," kata Andhika

Anggota KKB lolos

Namun demikian, anggota KKB pimpinan Manfred Fatem berhasil kabur. Saat ini pasukan TNI tengah melakukan eksfiltrasi di daerah tersebut.

"Kelompok tersebut berhasil lolos dari sergapan pasukan saya, tetapi markas mereka telah berhasil kita kuasai dan sudah dihancurkan," tegasnya.

"Sejumlah barang bukti berhasil kami sita dari markas tersebut," tambahnya.

Sementara itu, dua simpatisan yang diamankan mengaku bertugas mengurus logistik. Keduanya diamankan Tim Mobile Sakti di Kampung Aisa, Distrik Aifat Timur Jauh.

"Dua oknum masyarakat tersebut kami amankan di tengah - tengah hutan kampung Aisa, Distrik Aifat Timur Jauh dan mengakui bahwa mereka selama ini merupakan simpatisan yang bertugas untuk mengantar logistik kepada kelompok OPM tersebut," jelas Andhika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com