Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahun-tahun Terbengkalai, Eks Wisata Wonderia Semarang Akan Disulap Jadi Hutan Kota

Kompas.com - 29/01/2024, 15:51 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bekas tempat wisata Wonderia yang berada di Jalan Sriwijaya Semarang, Jawa Tengah (Jateng) akan dijadikan hutan kota setelah beberapa tahun mangkrak.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, bekas gedung Wonderia cukup strategis karena berada di tengah-tengah kota.

"Eks Wonderia menjadi bagian di tengah kota yang harus dipercantik akan dijadikan hutan kota," jelas perempuan yang akrab disapa Mbak Ita saat dikonfirmasi, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Kawasan Kumuh di Kota Semarang Masih 178,11 Hektare

Apalagi, lanjutnya, di lokasi eks Wonderia itu juga terdapat makam seorang aulia. Untuk itu, selain dijadikan hutan kota, eks Wonderia juga akan dijadikan religion centre.

"Bekas Wonderia akan disulap menjadi hutan kota sekaligus merenovasi Makam Mbah Kiai Genuk, yang dikenal sebagai Wali Agung Semarang," imbuhnya.

Selain itu, tempat Wisata Tinjomoyo yang berada di Kecamatan Banyumanik Semarang juga akan dijadikan sebagai kebun raya.

"Dua ruang terbuka hijau tersebut masuk dalam daftar arah pengembangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Semarang pada 2025 hingga 2045," ucap Mbak Ita.

Dia menjelaskan, eks Wonderia mempunyai lahan sekitar 3 hektar. Di tempat tersebut terdapat taman burung dan kupu-kupu yang menjadi eduwisata.

"Titik tersebut akan menjadi tempat eduwisata mengenal koleksi aviari dan spesies kupu-kupu di Indonesia," katanya.

Rencana pembentukan Kebun Raya Tinjomoyo juga telah dikoordinasikan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Hutan Wisata seluas sekitar 57 hektar ini nantinya akan menjadi pusat riset dan penelitian botani di Kota Semarang.

"Koordinasi dengan BRIN nanti akan dijadikan salah satu Kebun Raya Tinjomoyo Kota Semarang. Ini juga masuk dalam misi Kota Semarang," ungkap politisi PDI-P tersebut.

Dalam arah pembangunan Kota Semarang selama 20 tahun ke depan, juga terdapat proyek rencana pengembangan kawasan taman perkotaan tematik.

"Seperti taman ramah lansia, taman ramah anak, taman ramah difabel, dan taman musik," imbuhnya.

Perlu diketahui, ruang terbuka hijau Kota Semarang direncanakan seluas 11.211 hektare. Terdiri ruang terbuka hijau privat yang dikembangkan seluas 10 persen atau kurang lebih 3.737 hektare dan ruang terbuka hijau publik dikembangkan seluas 20 persen atau kurang lebih 7.474 hektare.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com