Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Kumuh di Kota Semarang Masih 178,11 Hektare

Kompas.com - 26/01/2024, 20:35 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut masih ada 178,11 hektare areal yang masuk kategori kumuh.

"Kini tinggal 178,11 hektare," jelas Mbak Ita, sapaan akrabnya di Balai Kota Semarang, Jumat (26/1/2024).

Dia menjelaskan, upaya mengentaskan kawasan permukiman kumuh pun mulai menunjukkan hasil dengan penurunan areal kumuh di Kota Semarang.

Baca juga: Gedung yang Roboh di Kota Lama Semarang Ternyata Cagar Budaya, Pernah Jadi Pusat Ekspor Rempah

"Kami bisa menghapus atau menangani sekitar 200 hektare kawasan kumuh Kota Semarang pada tahun 2023," ujar dia.

Mbak Ita mengaku, selalu memperhatikan kawasan-kawasan permukiman yang masih masuk kategori kumuh. Dia menyebut, perhatiannya juga sering dianggap berlebihan.

Kendati begitu, jurus yang dicap "cerewet" tersebut ternyata ampuh menurunkan jumlah areal kumuh.

"Tetapi harus dengan cerewet, mungkin dibilang wali kotanya galak, judes, tetapi yang penting kawasan kumuhnya hilang," kata dia.

Sejalan dengan penghapusan kawasan kumuh, Mbak Ita menyatakan, pihaknya terus melakukan peningkatan sanitasi lingkungan.

Upaya tersebut dilakukan melalui program kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang sedang digodok di Kementerian Keuangan.

Baca juga: Pemkot Semarang Akan Bangun Perpustakaan Daerah Senilai Rp 10 Miliar

"Kemarin kami terhambat karena beberapa kendala, tetapi sekarang sudah dilakukan proses itu di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pada 2024 KPBU ni akan dimulai prosesnya," imbuh Mbak Ita.

Pihaknya juga telah meminta dorongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal upaya penghapusan kawasan kumuh di Kota Semarang.

"Sebagai kota metropolitan, Semarang akan menjadi simpul pelayanan dalam konstelasi regional maupun nasional," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com