Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Anak Pakai Atribut Kampanye pada Kirab Kebangsaan Prabowo-Gibran, Bawaslu Turun Tangan

Kompas.com - 28/01/2024, 19:06 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan anak di bawah umur didapati mengikuti dan mengenakan atribut kampanye atau memegang bendera partai saat kampanye akbar capres nomor urut 02 Prabowo-Gibran di Simpang Lima Kota Semarang, Minggu (28/1/2024).

Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman, membenarkan temuan tersebut.

Padahal anak-anak di bawah 17 tahun dilarang terlibat kampanye seperti memakai kaos dan membawa bendera partai atau bendera kampanye.

Baca juga: Arus Lalu Lintas Dialihkan Selama Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di Semarang

"Kita temukan beberapa keikutsertaan anak-anak di bawah umur yang menggunakan atribut bendera, bahan kampanye. Ada ratusan," ujar Arief ditemui di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang.

Dia menegaskan bahwa anak di bawah umur yang belum memiliki hak pilih dilarang ikut berkampanye. sebagaimana tertuang dalam Pasal 280.

Merespon temuan tersebut, pihaknya langsung memberi teguran kepada wali atau orang tua anak-anak yang dilibatkan dalam kegiatan ini. 

"Sejauh ini sudah kamu imbau untuk yang bersangkutan melalui orang tuanya kalau dia menggunakan kaos (partai/kampanye) dibalik, kalau dia menggunakan bendera atau atribut bahan kampanye untuk tidak dibawa oleh anak- kecil itu," jelasnya.

Baca juga: Relawan Gibran Center Optimistis Suara Prabowo-Gibran di Solo di Atas 50 Persen

Untuk memberi imbauan kepada para wali itu, pihaknya menerjunkan 50 personil Bawaslu Semarang dan Bawaslu Jateng.

"Kami mengerahkan sekiar 50 orang dari 3 kecamatan, dari kota juga dari teman-teman provinsi yang memang sengaja kami sebar untuk salah satu fokusnya menyisir keikutsertaan anak-anak di bawah umur atau yang dia belum punya hak pilih contoh kaya ini nanti kita himbau. Itu peraturannya di Pasal 280 ayat 1," ungkapnya.

Selama wali atau orang tua mengikuti imbauan Bawaslu, maka upaya pencegahan keterlibatan anak dianggap tuntas.

Di samping itu, dia juga mengawasi adanya potensi pelanggaran selama kampanye berlangsung. Tak terkecuali politik uang.

Baca juga: Ingatkan Pendukung, Prabowo: Sesudah Nyoblos, Jaga TPS, Jangan sampai Surat Suara Kita Dirusak

"Kalau konteksnya pelaksanaan kampanye pasti yang kami orientasikan terhadap hal-hal yang dilarang pasti itu ya, mulai dari keterlibatan anak, kita coba pastikan tidak ada pembagian uang dan keterlibatan pihak-pihak yang dilarang."

"Keterlibatannya secara aktif, dia menggunakan atribut tertentu, kemudian mengacungkan jari tertentu jadi masuknya keterlibatan secara aktif," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Regional
Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Regional
Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Regional
Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Regional
Menganyam Rotan, Menganyam Hidup...

Menganyam Rotan, Menganyam Hidup...

Regional
Pasangan Petahana Sutarmidji-Norsan Maju Pilkada Kalbar

Pasangan Petahana Sutarmidji-Norsan Maju Pilkada Kalbar

Regional
Komandan KKB Dokoge Paniai Ditangkap

Komandan KKB Dokoge Paniai Ditangkap

Regional
Bantu Korban Banjir Lahar di Sumbar, Bupati Solok Kerap Di-'bully' Pencitraan

Bantu Korban Banjir Lahar di Sumbar, Bupati Solok Kerap Di-"bully" Pencitraan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com