Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

191 Petani Demak yang Gagal Panen Dapat Bantuan Rp 31,7 M dari Jokowi

Kompas.com - 25/01/2024, 19:13 WIB
Nur Zaidi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - 191 kelompok petani di Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang gagal panen terdampak banjir mendapatkan bantuan Rp 31,7 miliar.

Bantuan stimulan petani gagal panen (puso) diberikan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo di Gor Bung Karno Kabupaten Grobogan pada Selasa (23/1/2024).

Bantuan pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) ini diberikan untuk Kabupaten Grobogan, Kudus, Demak, Pati dan Kabupaten Jepara.

Baca juga: 16.000 Hektar Sawah di Jateng Puso, Jokowi Serahkan Bantuan Stimulan untuk Petani

Adapun untuk Kabupaten Demak, bantuan puso diberikan kepada petani yang gagal terdampak banjir sekitar akhir 2022 dan awal 2023.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holikultura Dinas Pertanian dan Pangan (Dinpertan Pangan) Demak, Hery Wuryanta mengatakan, di Demak terdapat 3.967 hektare sawah yang terdampak banjir.

"Puso Rp 8 juta per hektare, kita ada 191 kelompok dengan luasan 3.967 hektare, tinggal kalikan per hektare sekitar Rp 31,7 miliar," kata Hery ditemui di kantor Dinpertan Pangan Demak, Kamis (25/1/2024).

"Demak penerima terbanyak setelah Pati, Pati paling banyak kita (Demak) nomor dua se-Jawa Tengah," imbuhnya.

Menurut Hery, sawah terdampak banjir tersebar di Kecamatan Dempet, Bonang, dan Kecamatan Karangtengah.

"Puso banjir, yang paling banyak Demak itu di Dempet sebelah timur, kemudian di Bonang, Karangtengah juga lumayan banyak," beber dia.

Baca juga: Keluh Kesah Petani Jagung Sumbawa ke Mentan: Baru Ditanam, tapi Mati

Untuk sementara, di Demak terdapat 24 kelompok tani yang sudah menerima bantuan. Rencananya penyaluran bantuan akan dilakukan secara bertahap.

"Yang sudah 24 kelompok itu sudah masuk di rekening, tapi cuma belum diambil menunggu teman-teman biar serentak," katanya lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com