Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans Tabrakan dengan Pikap di Kupang, 2 Orang Patah Tulang

Kompas.com - 25/01/2024, 10:56 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Mobil ambulans DH 208 WC yang dikemudikan Yohanis Taeko bertabrakan dengan mobil pikap DH 9057 BB yang dikemudikan Yahya Mikael Nawa di Jalan Raya Desa Pitay, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Rabu (24/1/2024).

Akibatnya, dua penumpang mobil pikap patah tulang dan terluka parah.

"Kejadiannya kemarin sore di Jalan  Raya Desa Pitay, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Polisi yang Ganjalkan Sepeda Motor untuk Cegah Tabrakan Beruntun Dapat Hadiah Umrah

Ariasandy menyebut, dua penumpang yang terluka yakni Bernadus dan Markus Lean, keduanya asal Desa Pitay.

Bernadus mengalami patah tulang pada pergelangan tangan kiri. Sedangkan Markus Lean mengalami luka robek pada bagian kepala dan cedera pada pundak.

Dia menuturkan, kejadian itu bermula ketika kedua kendaraan tersebut bergerak dari arah berlawanan.

Mobil Ambulans dari arah Desa Pariti menuju ke Desa Pitay. Saat tiba di sebuah jalan menurun, ambulans berpapasan dengan mobil pikap yang memuat beberapa orang penumpang dari arah berlawanan. 

Karena bergerak dengan kecepatan tinggi, pengemudi ambulans tak bisa mengendalikan kendaraannya dan langsung bertabrakan dengan mobil pikap.

"Dua penumpang pikap menderita patah tulang dan luka berat," ujar Ariasandy.

Baca juga: Tabrakan Beruntun di Puncak Bogor, Warga: Awalnya Truk Boks Meluncur dari Atas

Personel Polsek Sulamu yang mendatangi lokasi kejadian dan langsung mengamankan barang bukti dan mengevakuasi para korban ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat.

"Kedua mobil yang tabrakan mengalami kerusakan yang cukup berat dan mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com