Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditagih Kasus Pembunuhan Iwan Boedi di Semarang, Ini Kata Mahfud MD

Kompas.com - 24/01/2024, 09:41 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) buka suara soal penanganan kasus pegawai Bapenda Semarang Iwan Boedi yang dibunuh dengan sadis pada 8 September 2022.

Hal itu disampaikan Mahfud saat ditagih oleh salah seorang warga yang menghadiri agenda kampanyenya di Kota Semarang yang bertajuk "Tabrak Prof" pada Selasa (23/1/2024).

"Mungkin penyidikan. Yang ini termasuk yang tidak masuk ke laporan, nanti akan saya cek kenapa itu tidak jalan," tutur Mahfud.

Baca juga: Alasan Ganjar Habiskan Waktu Beberapa Hari di Jawa Tengah

Baca juga: Alasan Ganjar Pilih Kota Bandung Jadi Lokasi Kampanye Akbar

Penanganan pidana berbasis teknologi informasi

Laporan yang dia maksud yaitu sistem penanganan pidana berbasis teknologi informasi (SPPBTI).

Melalui sistem terpadu itu, semua penanganan kasus di daerah dapat dipantau langsung oleh pemerintah pusat. Sehingga pihaknya dapat memantau langsung perkembangan kasusnya.

"Di situ harus dimasukkan kasus dari seluruh Indonesia. Misalnya kasus ini tanggal sekian peristiwanya, dimulai penyidikan tanggal sekian," jelasnya.

Baca juga: 10 Kasus Korupsi dengan Kerugian Negara Terbesar di Indonesia

Saksi perkara kasus korupsi

Keluarga mengunjungi lokasi ditemukannya Iwan Boedi di Kawasan Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Keluarga mengunjungi lokasi ditemukannya Iwan Boedi di Kawasan Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah.

 

Pihaknya akan mengetahui kasus yang tidak berjalan penanganannya setiap tiga bulan. Lalu dapat mengecek kendala proses hukum yang terjadi.

"Kalau tiga bulan kemudian kita buka, sampai di mana ini masalahnya? Tiap tiga bulan ada laporannya," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan yang menewaskan saksi perkara korupsi Iwan Boedi di kawasan Marina Kota Semarang itu masih belum menemukan titik terang.

Baca juga: Mentan dan Sederet Menteri Jokowi dalam Pusaran Kasus Korupsi, Terbanyak Setelah Reformasi

 

Lebih dari satu tahun sejak Iwan Boedi ditemukan tewas dibakar dan dimutilasi pada 8 Septemper 2022, pelakunya masih belum ketemu.

Seperti diketahui, Iwan Boedi dilaporkan hilang pada 24 Agustus 2022. Dia hilang sehari jelang pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi.

Hingga sekarang, polisi belum bisa mengungkap kasus tersebut. Baik pelaku dan motif pembunuhan Iwan masih belum ketemu.

Baca juga: Karen Agustiawan dan Dugaan Kasus Korupsi yang Menjeratnya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com