Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Sritex di Sukoharjo, Gibran Diteriaki "Mas Samsul"

Kompas.com - 23/01/2024, 15:23 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Gibran tiba di Sritex sekitar pukul 13.00 WIB dan didampingi sang istri Selvi Ananda.

Kedatangan putra sulung Presiden Jokowi itu disambut Komisaris Utama Sritex Iwan Setiawan Lukminto beserta jajaran direksi dan karyawan Sritex.

Baca juga: PCNU Kota Semarang Dukung Prabowo-Gibran, Anies: Lho Bukannya Instruksinya Harus Netral

Gibran dan Selvi tampak menyalami para karyawan yang telah menunggu kedatangannya.

Para karyawan menyambut Gibran dengan antusias. Mereka membawa bendera nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

Bahkan ada karyawan yang meneriaki "Mas Samsul" saat Wali Kota Solo memasuki hall Sritex. Gibran ppun tampak diam dan terus menyalami karyawan yang berada di barisan depan.

Panggilan "Samsul" untuk Gibran ramai di media sosial. Diduga "Samsul" merupakan singkatan dari asam sulfat.  Diketahui Gibran sempat salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat. 

Sementara itu, Komisaris Utama Sritex Iwan Setiawan Lukminto menyampaikan perkembangan Sritex kepada Gibran.

Iwan menceritakan perjuangan mendiang orangtuanya yakni Lukminto merintis Sritex hingga berkembang pesat seperti sekarang. Bermula dari berdagang kain di Pasar Klewer Solo.

"Dari perjuangan ayah kami Pak Lukminto dan Bu Lukminto yang beliau merintis Sritex ini dengan berdagang kain. Mulainya dari Pasar Klewer. Jadi Pak Lukminto itu milenial pada waktu itu Mas Gibran. Kalau nanti Mas Gibran menjadi pemimpin pasti milenial yang jadi lebih," kata Iwan di Sritex Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa.

Sebagai perusahan tekstil tersebar di Asi Tenggara, kata Iwan, Sritex memiliki anak usaha mulai pembuatan rayon, spinning, hingga garmen.

Baca juga: Tanggapi Gimik Gibran Saat Debat, Surya Paloh: Saya Persilakan Masyarakat Menilai

"Dan Sritex saat ini sudah terintegrasi terbesar di Asia Tenggara. Kita memiliki proses perusahaan pembuatan rayon, pembuatan material, lalu spinning, pembuatan benang, weaving, pembuatan kain mental, pertenunan, kain jadi, pewarnaan, printing, dan akhirnya garment yaitu konvensi," terang dia.

Iwan juga memaparkan bahwa Sritex telah memproduksi seragam militer lebih dari 35 negara. Bahkan Sritex saat ini tengah berkonsentrasi untuk memproduksi brand terkenal lainnya di dunia.

"Dan kita berkonsentrasi di uniform yang lain. Instansi, fashion, lebih dari 100 negara. Dan ini kita sudah membuat lebih dari 25 brand-brand terkenal di dunia," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com