Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etika Komunikasi dalam Budaya Minangkabau, Ada "Kato Nan Ampek"

Kompas.com - 23/01/2024, 06:00 WIB
Perdana Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Dalam budaya Minangkabau ada etika berkomunikasi yang menjadi landasan atau pijakan.

Budayawan Minangkabau Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto menyebutkan ada istilah "Kato Nan Ampek" (Kata Nan Empat).

"Ada kato mandaki (kata mendaki), kato malereang (kato melereng), kato mandata (kata mendatar) dan kato manurun (kata menurun)," kata Musra yang dikenal dengan nama Mak Katik ini, Senin (22/1/2024) di Padang.

Mak Katik mengatakan Kato Mandaki merupakan etika berbicara dengan orangtua, bertutur katalah dengan sopan dan tunjukkan rasa hormat.

Baca juga: Soal Gestur Gibran Saat Debat Cawapres, Butet: Saya Melihat Ada Anak Muda Tuna-etika

Kato Malereang merupakan etika berbicara dengan orang yang dituakan secara adat atau orang-orang terhormat dari status sosial yang disandangnya.

"Contohnya berbicara dengan saudara ipar memakai Kato Malereang," kata Mak Katik.

Kato Malereang di Minangkabau juga digunakan untuk berkomunikasi dengan seseorang yang memiliki latar belakang status sosial tertentu, seperti datuak, tanpa memandang usia.

"Walaupun usianya masih terbilang muda, namun datuak tetap didahulukan selangkah dan ditinggikan satu ranting," ungkap Mak Katik.

Kemudian Kato Mandata merupakan cara bertutur kata kepada teman sebaya.

"Meskipun seusia, kata yang diucapkan tetap harus dalam koridor saling menghargai dan tidak menyinggung satu sama lain,'" kata Mak Katik.

Baca juga: Puan: Sopan Santun Anak Muda ke yang Lebih Tua Penting Sekali

Terakhir Kato Manurun yang digunakan saat berbicara kepada orang yang lebih muda, antaranya orangtua kepada anak, kakak kepada adik atau guru kepada siswa dan lainnya.

"Walaupun kato manurun, tapi bahasanya jangan terlampau menukik menurunnya sehingga menyinggung yang muda sebagai lawan bicara," kata Mak Katik.

Selain kato nan ampek dalam etika berkomunikasi itu, kata Mak Katik, ada kato nan ampek lain dalam Minangkabau.

"Sebenarnya ada empat langgam kato nan ampek. Totalnya ada 16 kato," kata Mak Katik.

Selain kato mandaki, malereang, mandata, dan manurun itu, ada lagi kato pusako (pusaka), kato buek (buat), kato dahulu (terdahulu) dan kato kudian (kemudian).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com