Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelenteng See Hien Kiong, Saksi Perkembangan Akulturasi Budaya di Kota Padang

Kompas.com - 22/01/2024, 20:54 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Selanjutnya, sejak tahun 1905 sampai sekarang klenteng ini dikenal dengan nama Kelenteng See Hien Kiong.

Nama Kelenteng See Hien Kiong mengandung makna bahwa masyarakat akan menemukan ketenangan dan kebahagiaan ketika ada di dalamnya.

Kelenteng juga menjadi tempat orang mencari obat jika sakit, memberi keberuntungan bagi para pedagang, dan menjadi tempat memulai kehidupan baru.

Kelenteng ini kemudian kembali berdiri kokoh selama beberapa waktu, hingga pada 30 September 2009 bangunan kelenteng sebagian hancur karena diguncang gempa bumi berkekuatan 7,6 SR.

Pasca gempa, aktivitas keagamaan Tri Dharma di Kota Padang sementara menggunakan bangunan sementara yang dibangun di depan kelenteng lama.

Ruang kanan dan kiri kelenteng yang runtuh membuat bangunan induk nyaris tak bersisa.

Hingga akhirnya, para tuako dan warga Tionghoa sepakat mendirikan Kelenteng See Hin Kiong baru pada Desember 2010 di seberang jalan kelenteng lama.

Hal ini diperparah karena pada 25 Juni 2016 terjadi musibah ambruknya bagian atap kelenteng lama karena diterjang angin kencang disertai hujan lebat.

Sehingga bangunan Kelenteng See Hien Kiong lama yang merupakan bangunan cagar budaya Kelas A Kota Padang kemudian difungsikan sebagai museum.

Bangunan lama Kelenteng See Hien Kiong yang runtuh akibat diguncang gempa pada 30 September 2009.kebudayaan.kemdikbud.go.id Bangunan lama Kelenteng See Hien Kiong yang runtuh akibat diguncang gempa pada 30 September 2009.

Bentuk Bangunan Kelenteng See Hien Kiong

Bangunan lama Kelenteng See Hien Kiong yang lama memiliki dua pintu masuk di halamannya.

Salah satu pintu berhadapan dengan sebuah kolam persegi yang berada tepat di tengah halaman kelenteng.

Kolam tersebut mempunyai dua buah patung naga yang saling berhadapan dan dipisahkan oleh sebuah guci besar.

Ada juga sebuah jembatan yang dibangun untuk menghubungkan kedua patung naga tersebut.

Selanjutnya, pada bagian depan bangunan induk terdapat dua buah tempat pembakaran hio (perabuan).

Masuk ke dalam bangunan induk klenteng terdapat tiga ruangan, yaitu ruangan utama berada di tengah, ruang semedi di sisi kanan, serta ruang perkantoran di sisi kiri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com