FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terus bertambah.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Flores Hironimus Lamawuran menyebutkan, hingga Jumat (19/1/2024) pukul 18.00 Wita, jumlah pengungsi yang terserang ISPA sebanyak 2.064 orang.
"Sampai dengan kemarin petang sudah 2.064 orang yang terserang ISPA," ujar Hironimus saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/1/2024).
Baca juga: Saat Pengungsi Lewotobi Butuh Kelambu, Kasus DBD Terus Meningkat
Hironimus menerangkan, pengungsi juga terserang penyakit lain seperti dermatitis 411 kasus, mialgia 256 kasus, gastritis 230 kasus.
Kemudian, dyspepsia atau penyakit lambung 221 kasus, rhinofaringitis akut 216 kasus, hipertensi 203 kasus, obs febris 128 kasus.
"Influenza 121 kasus, diare 50 kasus, malaria satu kasus, penyakit lainnya 629 kasus," bebernya.
Baca juga: Update Kasus DBD di Kalsel: 80 Kasus, 2 Meninggal, 3 Kabupaten/Kota Waspada
Baca juga: Warga Lereng Lewotobi Dihebohkan dengan Munculnya Ular Berkepala Dua
Hironimus berujar, tim medis dari sejumlah posko penanganan terus memberikan layanan kesehatan kepada pengungsi secara rutin.
Demikian juga obat-obatan masih mencukupi untuk pengungsi.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Flores Timur, Agustinus Ogie Silimalar menjelaskan, tingginya kasus ISPA karena banyaknya masyarrakat yang terpapar abu vulkanik.
Penyebab lain, kondisi tenda di posko pengungsian yang masih darurat.
"Kalau tidur di lantai atau alas tidur yang tipis sangat rentan terserang ISPA," kata Ogie.
Baca juga: Ruang Administrasi RS Panti Nugroho Sleman Kebakaran, Diduga akibat Korsleting Listrik
Meski begitu, lanjut Ogie, pelayanan kesehatan untuk korban erupsi terus dioptimalkan.
Setiap keluhan akan ditangani tenaga medis yang ada di posko layanan kesehatan.
Apabila kondisi semakin memburuk, akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Diketahui, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level III siaga ke level IV awas pada Selasa (9/1/2024) pukul 23.00 Wita.
Warga maupun wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 6 kilometer ke arah utara dan timur laut.
Baca juga: Masih Siaga, Gunung Merapi Keluarkan Rentetan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur Maksimal 2.000 Meter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.