PADANG, KOMPAS.com-Sebanyak 36 kepala keluarga atau 112 orang pengungsi Gunung Marapi di Tanah Datar, Sumatera Barat sudah kembali ke rumah.
Mereka sudah meninggalkan pengungsian di sebuah musala di Nagari atau Desa Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.
"Mereka sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Bupati Tanah Datar, Eka Putra yang dihubungi Kompas.com, Jumat (19/1/2024).
Baca juga: Bandara Minangkabau Ditutup Sementara akibat Abu Gunung Marapi, 17 Penerbangan Terdampak
Para pengungsi disebut memang tinggal di sekitar Gunung Marapi, tapi jaraknya masih aman dari zona merah 4,5 kilometer dari kawah Marapi.
"Ada yang tinggal 5 kilometer dan 6 kilometer dari kawah Marapi. Jadi mereka tidak berada di zona merah 4,5 kilometer," kata Eka Putra.
Menurut Eka, memang masih ada yang tidur di musala pengungsian pada malam hari.
"Memang ada yang kembali datang ke Musala itu. Mereka tidur di sana, mungkin karena kuatir dengan erupsi Marapi," jelas Eka.
Seperti diketahui, pengungsi Gunung Marapi tiba di Musala pengungsian sejak 10 Januari 2024.
Baca juga: Gunung Marapi Keluarkan Abu Vulkanik, Sudah 25 Kali Selama Januari 2024
Mereka mengungsi bertepatan satu hari setelah status Gunung Marapi naik dari level II Waspada menjadi level III Siaga.
Awalnya terdapat 24 kepala keluarga yang mengungsi dan kemudian bertambah jadi 36 KK dengan total 112 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.