Pada kesempatan tersebut, Atikoh menyampaikan bahwa program KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (KTP Sakti) yang diusulkan oleh Ganjar-Mahfud akan dapat mempermudah kehidupan rakyat.
Baca juga: Puan: Hak Rakyat di Pemilu Tak Boleh Dihalangi dan Dimanipulasi
"Kenapa KTP Sakti itu penting karena banyak sekali program-program dari pemerintah yang seharusnya itu terintegrasi," katanya.
Ide awal dari KTP Sakti berasal dari beragamnya program kerakyatan, seperti penyaluran bantuan sosial (bansos) dan lainnya, yang saat ini berjalan berdasarkan data yang berbeda-beda.
Hal tersebut sering menimbulkan masalah, seperti warga yang seharusnya mendapatkan bantuan tetapi tidak menerimanya.
"Dengan adanya KTP Sakti yang integratif tentu nanti akan mempermudah bagi kita semua untuk bisa memantau, apakah penerima manfaat yang menerima itu benar-benar yang sesuai, apakah tempat sasaran atau tidak," tutur Atikoh.
Baca juga: Sektor UMKM Didominasi Perempuan, Menkominfo Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital
"Termasuk juga untuk teman-teman usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), apakah mereka itu sudah mendapatkan pelatihan, apakah bantuan permodalannya itu sudah mendapatkan, atau untuk teman-teman yang lain terkait dengan akses kesehatan juga seperti itu," sambungnya.
Atikoh menjelaskan bahwa dengan satu data dalam KTP Sakti, penyaluran program kerakyatan dapat menjadi lebih tepat sasaran dan merata hingga ke pelosok Tanah Air.
"Harapannya dengan perbaikan data seperti ini nanti akan semakin bagus program-programnya dan bisa benar-benar diterima oleh masyarakat," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.