Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunungkidul Siap Bencana Hidrometeorologi, tapi EWS Longsor Sebagian Rusak

Kompas.com - 16/01/2024, 18:23 WIB
Markus Yuwono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengingatkan kepada masyarakat untuk melihat situasi lingkungan terkait potensi bencana hidrometeorologi.

Sebab, sebanyak 10 early warning system (EWS) longsor mengalami kerusakan.

"Imbauan kepada masyarakat untuk senantiasa memantau terhadap kondisi lingkungan sekitar," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Gunungkidul, Sumadi saat dihubungi melalui telepon, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Yogyakarta Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, 2 Kabupaten Diminta Waspada

Memantau kondisi lingkungan yakni dengan cara membersihkan saluran air hingga memotong pohon yang berusia tua.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono mengatakan, total EWS tanah longsor yang dimiliki Gunungkidul baik berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) maupun BPBD DIY mencapai 30 unit, dan 10 di antaranya kondisinya kurang baik.

Adapun pengadaan sudah dilakukan sejak 2006 pasca gempa, dan badai cempaka 2017 lalu. Beberapa wilayah yang terpasang yakni Purwosari, Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin, dan Ponjong.

"Pertengahan 2023 dari laporan ceking ditemukan kondisi secara fisik ada yang karatan, karena kondisi sudah cukup lama. Sekitar sepuluhan, karena memang kondisi pemasangan sekitar lereng bukit, sehingga jarang terpantau karena kondisinya ekstrem," kata dia.

Purwono mengatakan, ada dua kapanewon yang paling banyak potensi longsor yakni Semin dan Gedangsari.

"EWS ada sebagian Semin masih ada tetapi untuk berfungsi atau tidaknya belum bisa disampaikan secara pasti. Ketika dipantau rekan ada karatan, kondisi keausan piranti komponen itu," kata dia.

Baca juga: Antusias Pindah TPS di Yogyakarta Tinggi, KPU DIY: Naik di Injury Time

Disinggung Kalurahan Tangguh Bencana, dia menyebut ada 88 Kalurahan yang tersebar di Gunungkidul. Kategori yang diprioritaskan wilayah yang berpotensi tinggi terkait bencana.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan surat siaga darurat bencana hidrometeorologi di kawasan DIY dari 20 Desember 2023 sampai 29 Februari 2024.

Dalam surat tersebut, BPBD DIY meminta seluruh daerah untuk mewaspadai bencana tanah longsor serta banjir, terutama di dua kabupaten yakni Kulon Progo dan Gunungkidul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com