Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kebakaran Tempat Karaoke "New Orange" di Tegal, Gedung Tak Miliki Sertifikat Layak Fungsi dan Juga IMB

Kompas.com - 16/01/2024, 17:12 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Gedung Karaoke New Orange Tegal yang mengalami kebakaran hingga menewaskan 6 orang korban, ternyata tidak memiliki Sertifikat Layak Fungsi (SLF).

Kebakaran di tempat karaoke yang berada di Jalan Veteran itu terjadi pada Senin (15/1/2024).

Tak hanya itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal, Heru Prasetya mengatakan bahwa gedung bagian belakang yang menjadi lokasi kebakaran itu juga belum memiliki izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

"SLF untuk gedung yang bersifat pelayanan atau umum seperti bioskop, hotel, rumah sakit, karaoke, termasuk spa itu wajib dan krusial," " kata dia, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Polisi Segera Periksa Pemilik Karaoke Orange Terkait Kebakaran yang Tewaskan 6 Orang

"Karena persyaratannya detail, ada jalur difabel, jalur evakuasi, rambu-rambu evakuasi, tangga darurat keselamatan, pintu samping belakang, dan sebagainya," tambah dia.

Menurut Heru, gedung Karaoke New Orange Tegal saat awal pembangunan juga sempat bermasalah karena tidak memiki PBG atau izin mendirikan bangunan (IMB).

Setelah ditegur, pihak tempat karaoke kemudian mengurus PBG untuk gedung bagian depan pada tahun 2019-2023.

Lalu ada penambahan ruangan dan bangunan di bagian belakang tanpa sepengetahuan dan tidak mengurus izin PBG.

"Seharusnya rehab atau penambahan sekecil apapun itu harus mengurus PBG lagi. Kemudian dilanjutkan mengurus SLF," jelasnya.

Baca juga: Sosok Anggun, Korban Tewas di Karaoke New Orange Tegal, Anak Pertama yang Ikut Bantu Ekonomi Keluarga

Polisi akan periksa pemilik tempat karaoke

Polisi segera memanggil pengelola tempat hiburan "New Orange Karaoke" terkait kebakaran yang menewaskan enam karyawannya.

Kepala Satreskrim Polres Tegal Kota, AKP Darwan mengatakan, pemilik usaha tersebut baru dimintai keterangan awal di lokasi.

"Pengelolanya kita periksa, sudah kita interogasi sebagai saksi. Tapi nanti secara resmi kita BAP (berita acara pemeriksaan). Karena kemarin sedang sibuk, nanti kita agendakan," kata AKP Darwan, di ruang kerjanya, Selasa (16/1/2024).

Darwan juga mengaku sebelumnya telah meminta keterangan sedikitnya 11 saksi baik dari korban selamat maupun pihak keluarga korban tewas.

Baca juga: Bukan Warga Cirebon, Putri Nur Fajar Korban Tewas Karaoke New Orange Tegal Berasal dari Indramayu

"Baik ibunya, pamanya, adiknya sudah kita periksa dari keluarga korban. Diperiksa sebagai saksi. Kemudian 6 saksi teman-teman korban yang selamat di rumah sakit," ungkap Darwan.

Darwan mengaku belum bisa menjelaskan secara detail kronologi kejadian.

Termasuk penyebab kebakaran yang diduga akibat korsleting. Pihaknya masih menunggu hasil identifikasi dari Tim Inafis maupun Labfor Polda Jateng.

"Hasil Inafis belum turun jadi belum bisa dijelaskan, belum bisa disimpulkan juga menunggu hasil Labfor," kata Darwan.

Ia juga belum bisa memastikan soal standar kelayakan gedung tiga lantai itu. Termasuk ketersediaan jalur evakuasi atau tangga darurat.

"Nanti biar saksi ahli, apakah lalai atau karena apa," pungkas Darwan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tresno Setiadi | Editor: Dita Angga Rusian), Tribun Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tertutup Longsor, Jalan Penghubung Tanah Bumbu dan HSS Kalsel Kini Bisa Dilalui

Sempat Tertutup Longsor, Jalan Penghubung Tanah Bumbu dan HSS Kalsel Kini Bisa Dilalui

Regional
Gempa M 5,5 Guncang Lombok Utara

Gempa M 5,5 Guncang Lombok Utara

Regional
Kepala Desa di Serang Tersangka Gratifikasi Pembebasan Situ Ranca Gede

Kepala Desa di Serang Tersangka Gratifikasi Pembebasan Situ Ranca Gede

Regional
Perbaikan Jembatan Jalinsum Lampung, Truk Lebih 25 Ton Dilarang Lewat

Perbaikan Jembatan Jalinsum Lampung, Truk Lebih 25 Ton Dilarang Lewat

Regional
Ingin Kuasai Skuter, Pemuda di Kalsel Begal Teman Sendiri

Ingin Kuasai Skuter, Pemuda di Kalsel Begal Teman Sendiri

Regional
Cerita Penjual Perlengkapan Haji di Semarang, Omzet Capai Rp 20 Juta per Hari

Cerita Penjual Perlengkapan Haji di Semarang, Omzet Capai Rp 20 Juta per Hari

Regional
Pria di Merauke Menyaru Brimob Lakukan Penipuan dan Tindak Asusila

Pria di Merauke Menyaru Brimob Lakukan Penipuan dan Tindak Asusila

Regional
Pergoki Pencuri Masuk Rumah, Petani Kopi di Musi Rawas Tewas Ditusuk

Pergoki Pencuri Masuk Rumah, Petani Kopi di Musi Rawas Tewas Ditusuk

Regional
Soal Korban Banjir Rob Demak, Bupati: Kita Bantu untuk Relokasi

Soal Korban Banjir Rob Demak, Bupati: Kita Bantu untuk Relokasi

Regional
Kasus Dugaan Pelecehan Gadis Pemohon KTP di Nunukan, 5 Orang Diperiksa

Kasus Dugaan Pelecehan Gadis Pemohon KTP di Nunukan, 5 Orang Diperiksa

Regional
Suhu di Arab Saudi Capai 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Diminta Banyak Minum

Suhu di Arab Saudi Capai 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Diminta Banyak Minum

Regional
Buron Penganiaya Wanita hingga Jari Putus Dibekuk di Air Itam

Buron Penganiaya Wanita hingga Jari Putus Dibekuk di Air Itam

Regional
Tak Lakukan Pelunasan, 289 Calon Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat Tahun ini

Tak Lakukan Pelunasan, 289 Calon Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat Tahun ini

Regional
Sopir Mobil Damkar yang Lindas Rekan Saat Tangani Kebakaran di Tegal Diperiksa

Sopir Mobil Damkar yang Lindas Rekan Saat Tangani Kebakaran di Tegal Diperiksa

Regional
Ketum Gus Addin Perluas Jaringan Ansor di 20 Negara demi Indonesia

Ketum Gus Addin Perluas Jaringan Ansor di 20 Negara demi Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com