Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Segera Periksa Pemilik Karaoke "Orange" Terkait Kebakaran yang Tewaskan 6 Orang

Kompas.com - 16/01/2024, 15:21 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Pihak kepolisian segera memanggil pengelola tempat hiburan "New Orange Karaoke" terkait kebakaran yang menewaskan enam karyawannya pada Senin (15/1/2024).

Kepala Satreskrim Polres Tegal Kota, AKP Darwan mengatakan, pemilik usaha tersebut baru dimintai keterangan awal di lokasi. Sehingga belum menyampaikan keterangan resmi di kantor polisi.

"Pengelolanya kita periksa, sudah kita interogasi sebagai saksi. Tapi nanti secara resmi kita BAP (berita acara pemeriksaan). Karena kemarin sedang sibuk, nanti kita agendakan," kata AKP Darwan, di ruang kerjanya, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Sosok Anggun, Korban Tewas di Karaoke New Orange Tegal, Anak Pertama yang Ikut Bantu Ekonomi Keluarga

Darwan juga mengaku sebelumnya telah meminta keterangan sedikitnya 11 saksi. Baik dari korban selamat maupun pihak keluarga korban tewas.

"Baik ibunya, pamanya, adiknya sudah kita periksa dari keluarga korban. Diperiksa sebagai saksi. Kemudian 6 saksi teman-teman korban yang selamat di rumah sakit," ungkap Darwan.

Darwan mengaku belum bisa menjelaskan secara detail kronologi kejadian. Termasuk penyebab kebakaran yang diduga akibat korsleting.

Pihaknya masih menunggu hasil identifikasi dari Tim Inafis maupun Labfor Polda Jateng.

"Hasil Inafis belum turun jadi belum bisa dijelaskan, belum bisa disimpulkan juga menunggu hasil Labfor," kata Darwan.

Darwan juga belum bisa memastikan soal standar kelayakan gedung tiga lantai itu. Termasuk ketersediaan jalur evakuasi atau tangga darurat.

"Nanti biar saksi ahli, apakah lalai atau karena apa," pungkas Darwan.

Sebelumnya diberitakan, 6 orang dilaporkan tewas dalam peristiwa kebakaran tempat hiburan karaoke "New Orange Karaoke" di Jalan Veteran, Kota Tegal, Jawa Tengah terbakar, Senin (15/1/2024) pagi.

Keenamnya diduga tewas karena sesak napas kehabisan oksigen lantaran terjebak dalam kepungan asap.

"Sesak nafas kekurangan oksigen, dan diketahui kelebihan CO2 di paru-parunya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Zaenal Abidin, aaat dihubungi Kompas.com, Senin.

Tim Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah mendatangi lokasi kebakaran tempat karaoke "New Orange Karaoke" di Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024) sore.

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran yang menewaskan 6 orang dan 9 luka-luka.

 

Dugaan sementara, kebakaran dipicu akibat korsleting yang membakar bagian atap mushala di lantai 3.

Baca juga: Cerita Petugas Damkar Saat Kebakaran di New Orange Tegal: Tidak Ada Kobaran Api, Hanya Asap Tebal dan Pekat

"Kemungkinan sementara karena korsleting," kata Kasubdit 1 Ditreskrimum Polda Jawa Tengah, AKBP Agus Endro Wibowo, kepada Kompas.com, usai olah TKP di lokasi, Senin (15/1/2024).

Dia mengatakan api tidak menjalar ke banyak titik. Namun, mengeluarkan asap cukup pekat di tengah bangunan minim ventilasi.

"Untuk apinya tidak menjalar. Hanya asapnya. Diduga banyak asap tebal kemungkinan itu dari kabel-kabel yang terbakar. Sehingga baunya menyengat," kata Agus Endro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com