Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curah Hujan Tinggi, 270 Rumah di Balangan Kalsel Terendam Banjir

Kompas.com - 14/01/2024, 11:16 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PARINGIN, KOMPAS.com - Sebanyak 270 rumah di Desa Teluk Bayur, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) terendam banjir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan, Rahmi mengatakan, banjir disebabkan oleh tingginya curah hujan yang turun beberapa hari terakhir.

"Air mulai naik hari Sabtu (13/1/2024) kemarin dikarenakan curah hujan yang tinggi sehingga membuat luapan air sungai merendam rumah warga," ujar Rahmi dalam keterangannya yang diterima, Minggu (14/1/2024).

Baca juga: Cerita Bupati Pelalawan Evakuasi Truk Mogok di Tengah Banjir Dini Hari

Untuk ketinggian banjir bervariasi, mulai 30 hingga hampir mencapai 1 meter.

Selain merendam rumah warga, banjir juga menggenangi kantor desa dan sebuah sekolah taman kanak-kanak.

Petugas dari BPBD Balangan masih melakukan pendataan rumah yang terdampak.

"Pendataan Kepala Keluarga (KK) dan jiwa masyarakat yang terdampak luapan air sungai masih dilakukan," jelasnya.

Dari kondisi di lokasi banjir, air belum menunjukkan tanda akan turun disebabkan hujan masih terjadi.

"Apabila di daerah pegunungan diguyur hujan, kemungkinan debit air akan bertambah dan air sungai akan mengalami kenaikan," pungkasnya.

Baca juga: Banjir di Pelalawan Riau, Warga Beraktivitas Pakai Perahu

Akibat banjir, sebagian warga memilih mmengungsi e rumah kerabat sementara yang lainnya masih bertahan di rumah mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com