Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 3 Nelayan 11 Hari Terombang-ambing di Lautan Lepas karena Kapal Bocor, Bertahan dengan Kopi Instan

Kompas.com - 14/01/2024, 08:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tiga nelayan yang menumpang Kapal Motor atau KM Sultan Meulaboh terombang-ambing di tengah laut selama 11 hari setelah kapal mereka tenggelam akibat adanya kebocoran.

Tiga nelayan tersebut adalah Jack Bowie (30) asal Meulaboh, Bayhaki (34) asal Padang Seurahet, Meulaboh, dan Rinal Junaidi (46) asal Banda Aceh.

Beruntung mereka berhasil diselamatkan dan dievakuasi oleh Tim SAR ke Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Jumat (12/1/2024) dini hari pukul 01.40 WIB.

Mereka dijemput oleh Tim SAR ke tengah laut dari Kapal Tanker SC Gold Ocean, berbendera Kepulauan Marshal, SC Gold Ocean dengan kode V7A5661 yang berlayar dari Pelabuhan Tanjung Pelepas, Johor, Malaysia menuju Pelabuhan Mumbai, India.

Baca juga: Terapung 11 Hari, 3 Nelayan Aceh Diselamatkan Kapal Tanker Asing

Saaat itu Kapal SC Gold Ocean menemukan kapal nelayan KM Sultan Meulaboh dan memberikan pertolongan serta mengevakuasi ketiga nelayan tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi pada akhir Desember 2023. KM Sultan dengan tiga nelayan sudah berangkat melaut sejak sebelum 26 Desember 2023.

Pada akhir Desember 2023, mereka menyudahi pencarian ikan karena tangkapan sudah penuh.

Musibah itu terjadi ketika ketiga nelayan tersebut sedang dalam perjalanan pulang ke daratan Aceh.

Mereka pulang dengan tangkapan melimpah dan bagian palka berisi penuh dengan ikan. Namun nahas, papan kayu dinding kapal pecah.

Akhirnya air pun dengan cepat masuk ke dalam lambung kapal hingga kapal pun tenggelam.

Baca juga: Kapal Pengungsi Rohingya yang Ditolak Masih Terombang-ambing di Perairan Aceh Utara

Bertahan denga kopi instan dan air hujan

Rinal Junaidi menuturkan, dia terombang-ambing di lautan selama 11 hari setelah lambung depan kapal yang terbuat dari papan, pecah.

Saat pecah, ombak di perairan tidak terlalu besar.

"Kami berupaya menutupi lambung kapal yang pecah tersebut dengan kain, namun tidak berhasil, akhirnya kapal karam sampai di bagian atap. Kami bertahan di atas atap rumah kapal tersebut," kata Rinal.

Saat berlayar dari Banda Aceh, mereka sempat berlindung di Kepulauan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, karena cuaca buruk.

Dari Kepulauan Pulo Aceh, mereka menuju ke perairan barat Pulau Weh, Kota Sabang untuk menangkap ikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hendak Dikirim ke Kalimantan, 19 Tenaga Kerja Ilegal asal Lembata Ditahan

Hendak Dikirim ke Kalimantan, 19 Tenaga Kerja Ilegal asal Lembata Ditahan

Regional
Kantor Pertanahan Kota Batam Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik

Kantor Pertanahan Kota Batam Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik

Regional
Seratusan Kades Datangi Pemkab Demak, Minta SK Perpanjangan Kades 2 Tahun Segera Diterbitkan

Seratusan Kades Datangi Pemkab Demak, Minta SK Perpanjangan Kades 2 Tahun Segera Diterbitkan

Regional
Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Regional
Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Regional
Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Regional
Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Regional
Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Regional
Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Regional
Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Regional
Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Regional
Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Regional
Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di 'Gala Dinner' WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di "Gala Dinner" WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Regional
Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com