Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Banjir Bandang di Muratara, Ketinggian Air 2 Meter, 2 Rumah Hanyut

Kompas.com - 12/01/2024, 14:29 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MURATARA KOMPAS.com - Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, saat ini masih berlangsung. Bahkan, ketinggian air kini telah mencapai 2 meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, Iqbal Ali Syahbana mengatakan, banjir bandang di Muratara disebabkan hujan yang belum mereda sehingga Sungai Rawas dan Sungai Rupit yang menampung air, meluap.

Luapan air itu kemudian terdorong hingga ke kampung-kampung dan menyebabkan rumah warga terendam.

Baca juga: Banjir Bandang Rendam 31 Sekolah di Muratara Sumsel, Seluruh Siswa Diliburkan

 

Saat ini, total rumah warga yang terendam mencapai 4.229 dengan rincian dua rumah rusak hanyut, delapan rumah rusak berat, 229 rusak ringan, dan 3.990 terendam.

“Kondisi yang terparah berada di daerah Lesung batu di mana air sudah mencapai dua meter dan hujan masih berlangsung,” kata Iqbal melalui sambungan telepon, Jumat (12/1/2024).

Iqbal menjelaskan, seluruh warga yang tertahan di rumah saat ini telah berhasil dievakuasi. Selain rumah, 694 hektar sawah, 14 hektar kebun, 24.925 peternakan, 126,65 kilometer jalan serta irigasi ikut terendam.

Baca juga: Kondisi Terkini Banjir Bandang di Muratara, Puluhan Faskes Terendam

“Daerah Rupit ini memang pertemuan dua sungai besar, ditambah lagi debit air semakin tinggi karena hujan masih berlangsung,” beber dia.

Untuk membantu para warga, Gubernur Sumsel telah mengirimkan bantuan berupa 600 paket sembako dan 1.000 kilogram beras kepada warga.

Bantuan itu diserahkan kepada warga terdampak karena mereka tidak bisa beraktivitas akibat sawah dan kebun terendam banjir.

“Fasilitas kesehatan juga sudah disiapkan di tenda pengungsian dan tim trauma healing karena ini jadi atensi Gubernur Sumsel,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com