Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

475 Penghayat Kepercayaan di Magelang Telah Ubah KTP dan KK-nya

Kompas.com - 12/01/2024, 08:03 WIB
Egadia Birru,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak 475 warga penghayat kepercayaan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) telah merevisi KTP dan kartu keluarganya (KK).

Catatan jumlah tersebut dilansir dari data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat per 30 Juni 2023. Dari 475 warga, terdiri atas 256 laki-laki dan 219 perempuan.

Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Magelang, Idam Laksana mengatakan, penerbitan KK dan KTP dengan keterangan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan tindak lanjut Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) 97/PUU-XIV/2016 tertanggal 18 Oktober 2017. 

Baca juga: Cerita Penghayat Kepercayaan di Solo: Dianggap Dukun hingga Ingin Bergabung FKUB

Selain itu juga sesuai dengan Peraturan Mendagri No. 118 tahun 2017 tentang blangko kartu keluarga, register dan kutipan akta pencatatan sipil.

"Itu prosesnya (penggantian) sejak putusan MK. Kami sudah sosialisasikan kepada kelompok penghayat, silakan untuk diubah (kolom agama KK dan KTP), tapi yang ke sini tidak banyak," ujarnya, Kamis (11/1/2024).

Terpisah, Sekretaris Umum Dewan Musyawarah Daerah Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia (MLKI) Kabupaten Magelang, Agung Nugroho menyampaikan, ada 12 paguyuban penghayat kepercayaan di wilayahnya.

Di antaranya, Palang Putih Nusantara, Ngestri Kasampurnan, Kapribaden, Pahoman Sejati, Hidup Betul.

Kemudian, Sapta Dharma, Ngudi Utama, Cahya Buwana, Urip Sejati, Pangestu, Sumarah, dan Budi Luhur.

"Di Kabupaten Magelang mencapai 1.300-an orang (penghayat), itu berdasarkan pengakuan. Artinya separuh KTP-nya belum melakukan perubahan," ungkap Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com