Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kabupaten/Kota di Kalsel yang Berpotensi Banjir, Mana Saja?

Kompas.com - 10/01/2024, 19:11 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Curah hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan akan turun di sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam beberapa hari ke depan.

Perkiraan curah hujan tinggi tersebut berdasarkan dari peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel Raden Suria Fadliansyah mengatakan, peringatan dini potensi banjir dari BMKG tersebut sudah diterimanya.

Menurut BMKG, ada 5 kabupaten/kota di Kalsel yang berpotensi banjir jika intensitas hujan cukup tinggi terjadi. 

"Perinciannya yakni Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kabupaten Kotabaru, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS)," ujar Suria dalam keterangannya, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Puncak Musim Hujan 2024, Sulsel Waspada Banjir, Daerah Mana Saja?


Baca juga: Mengenal Petrichor, Aroma yang Ditimbulkan Saat Hujan Turun

Suria mengatakan, pihaknya sudah mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di wilayah yang berpotensi banjir untuk meningkatkan kewaspadaan.

BPBD, kata Suria sudah melakukan antisipasi dengan menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana. Termasuk memetakan kecamatan dan desa yang kemungkinan besar terdampak.

"Kami telah menyiagakan tim siaga bencana, tim ini memantau kondisi terkini lapangan, koordinasi dengan aparatur desa maupun kelurahan, menyiapkan evakuasi, menyelamatkan barang penting ke tempat aman," jelasnya.

Selain itu, Suria juga mengingatkan masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah serta mempersiapkan diri menghadapi potensi banjir.

"Seperti menyiapkan siaga makanan, minuman, obat, uang, pakaian, dokumen berharga, dan lainnya," pungkasnya.

Baca juga: Jerit Warga Semarang, 10 Tahun Jadi Langganan Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com