Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Puting Beliung Rusak 60 Rumah di Indramayu, 5 Roboh dan 2 Warga Luka

Kompas.com - 05/01/2024, 06:00 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Bupati Indramayu Nina Agustina menyebutkan, musibah angin puting beliung yang melanda pesisir Kecamatan Juntinyuat, merusak 60 rumah warga.

Sebanyak lima rumah roboh atau ambruk total. Dua warga terluka akibat tertimpa material reruntuhan.

Baca juga: Datang dari Laut, Puting Beliung Terjang Desa di Indramayu, Warga: Anginnya Kencang Sekali

"Kita tadi jalan, ini ada 60 rumah yang rusak, 5 rumah roboh. Kita tidak menyangka kejadian ini, dan ini yang pertama kali terjadi. Korban dua orang terkena jatuhan asbes," kata Nina saat meninjau lokasi, Kamis (4/1/2024).

Gabungan dari beberapa unsur di pemerintahan daerah Kabupaten Indramayu, kata Nina, akan melakukan penanganan. Pihaknya akan memberikan bantuan berupa perbaikan rumah para warga terdampak.

"Kita ada dari Baznas, Puskesmas, kita tangani dia korban tadi, dan Insya Allah kita akan benahi rumah-rumah warga yang terdampak," tambah Nina.

Baca juga: Cerita Warga Pesisir Indramayu Panik Berlarian Diterjang Angin Puting Beliung

Nina mengklaim pihaknya sudah menyiapkan petugas untuk membangun dapur umum dan tenda darurat untuk pemenuhan kebutuhan warga.

Namun banyak warga memilih tinggal bersama saudara atau keluarganya yang masih aman.

Pemerintah masih terus berjaga untuk mengantisipasi risiko terjadinya angin puting beliung susulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com