SERANG, KOMPAS.com - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten Nana Suryana menyebut ada enam rumah warga yang rusak akibat gempa magnitudo 5,9 yang berpusat di Lebak, Banten, pada Rabu (3/1/2024) pagi.
"Dampak gempa bumi di Lebak tercatat ada enam rumah rusak ringan, untuk korban jiwa maupun luka nihil," kata Nana kepada wartawan di Serang, Rabu.
Rumah warga yang rusak itu berada di Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebakgedong, dan di Desa Kandang Sapi, Kecamatan Cijaku, masing-masing satu unit.
Baca juga: Pascagempa 5,7 M di Banten, BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan Rumah
Kemudian, di Kampung Carigi, Desa Pagelaran, Kecamatan Malimping, sebanyak 3 unit dan di Desa Karangnunggal, Kecamatan Cirinten, satu unit.
Nana meminta agar warga memastikan bangunan tempat tinggalnya tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan.
"Menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ujar dia.
Baca juga: Hasil Pemuktahiran, BMKG: Gempa Banten M 5,7 Dirasakan di Sukabumi
Kondisi saat ini, masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing dan tim BPBD Lebak telah menyalurkan bantuan terhadap warga terdampak.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tandas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, pada Rabu (3/1/2024) pukul 7.53 WIB.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berlokasi di laut pada jarak 77 kilometer dari Bayah, Lebak, Banten. Gempa tersebut tidak berisiko tsunami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.