Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Oknum TNI Diduga Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud, Dandim Pastikan Tak Ada Motif Politik

Kompas.com - 31/12/2023, 14:59 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 15 anggota TNI diduga menganiaya sejumlah relawan pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Penganiayaan itu terjadi di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, pada Sabtu (30/12/2023).

Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo memastikan bahwa kejadian tersebut tak dilatarbelakangi motif politik.

Ia menegaskan, TNI netral.

"Perintah Panglima TNI, KSAD, soal netralitas sudah jelas. Netralitas TNI harga mati," ujarnya dalam jumpa pers, Minggu (31/12/2023), dikutip dari Tribun Solo.

"Sampai dengan saat ini TNI tetap menjunjung tinggi dan memegang teguh komitmen netralitas yang diamanatkan undang-undang," ucapnya.

Menurut Wiweko, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap oknum TNI yang melakukan penganiayaan, insiden terjadi karena kesalahpahaman.

"Informasi sementara yang diterima bahwa peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas. Karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak," ungkapnya di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0724/Boyolali.

Baca juga: 7 Relawan Ganjar-Mahfud Dianiaya Sejumlah Oknum Anggota TNI di Boyolali

Kronologi oknum TNI Boyolali aniaya relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Wiweko mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.19 WIB. Kala itu, anggota TNI yang sedang berolahraga voli mendengar suara bising kendaraan berknalpot brong.

Kendaraan tersebut melintas berulang kali di depan Asrama Kompi Senapan B Yonif 408/Sbh.

Merasa tak nyaman dengan bunyi itu, beberapa oknum anggota TNI secara spontan keluar dari asrama untuk mencari sumber suara.

Oknum anggota, kata Wiweko, hendak mengingatkan pengendara kendaraan berknalpot brong, hingga kemudian terjadi dugaan penganiayaan terhadap relawan.

Baca juga: 15 Oknum Anggota TNI Diduga Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Surakarta

Kasus ditangani Denpom Surakarta


Kini, kasus dugaan penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud MD ini ditangani oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/Surakarta.

Wiweko menuturkan, penyelidikan masih terus dilakukan.

"Sampai dengan saat ini, malam dilaksanakan penyelidikan dan sudah berjalan sampai dengan saat ini, mungkin konfirmasi berapa orang jumlah yang ditetapkan tersangka akan dikonfirmasi langsung oleh Dandenpom," tuturnya.

Dia mengungkapkan, anggota TNI yang terbukti bersalah akan diproses sesuai prosedur hukum.

TNI menyayangkan dan menyesalkan adanya kejadian itu.

"Kami menyesalkan dan menyayangkan kejadian kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota kita terhadap masyarakat," tandasnya.

Baca juga: Ganjar: Saya Terharu Ada Relawan Pakai Motor Dikamplengi Oknum TNI

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Regional
Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Regional
Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Regional
Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Regional
Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Siswa SD Hilang pada Banjir Sumbar, Korban Sempat Tulis Puisi tentang Hutan

Regional
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com