Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transformasi Energi Matahari Jadikan Lahan Pertanian di Purworejo Aktif Sepanjang Tahun

Kompas.com - 31/12/2023, 08:01 WIB
Bayu Apriliano,
Andi Hartik

Tim Redaksi

"Kalau suatu saat saya berhenti jadi kepala desa atau donaturnya berhenti, bagaimana nasib petani. Dari pemikiran itu kami mencoba mencari cara supaya program pengairan tetap berjalan. Maka kemudian Kami mencoba membuat terobosan dengan membuat sistem irigasi berbasis tenaga surya yang gratis," kata Dwinanto.

Dengan berbagai upaya, akhirnya terobosan Desa Krandegan ini berhasil dengan membangun sistem irigasi berbasis tenaga surya. Sistem irigasi dibangun dengan menggunakan dana sekitar Rp 450 juta yang dibantu dari APBD provinsi.

"Alhamdulillah sudah terwujud, kita punya panel surya dan pompanya, suatu sistem yang terintregasi," kata Winanto sembari menunjukkan panel surya yang terletak di tengah sawah.

Baca juga: Tiga Bocah SD yang Tenggelam di Purworejo Semua Ditemukan Tewas

Panel itu memiliki kekuatan sekitar 18.000 watt, setara dengan 2 mesin diesel. Panel ini mampu menghidupkan 5 pompa air dengan masing-masing pompa bisa menghasilkan debit air 77 liter per detik atau kurang lebih 279 meter kubik per jam.

Dengan adanya panel surya ini, kini para petani sudah tidak dipusingkan lagi dengan biaya operasional pompa yang tinggi. Dengan hadirnya panel surya, irigasi pertanian di Desa Krandegan gratis untuk masyarakat.

"Harapanya bisa menciptakan sistem irigasi yang lebih efisien, lebih murah, ramah lingkungan, untuk mewujudkan desa hijau dengan pemanfaatan energi baru dan terbarukan," kata Kades Krandegan.

Desa ini kini menjadi contoh sukses dengan mengintegrasikan panel tenaga surya untuk mengambil air dari sungai guna mengairi sawah-sawah petani.

"Petani bisa panen 3 kali dalam setahun, jadi tidak ada musim kemarau di Desa Krandegan," ungkapnya.

Tidak hanya berhenti pada transformasi fisik, Desa Krandegan juga menyaksikan perubahan batin yang mengakar dalam. Semangat gotong-royong dan kebersamaan semakin berkembang, menciptakan solidaritas yang mengalir seiring dengan aliran air yang dipompa oleh panel surya.

"Inovasi ini tidak hanya menghidupkan ladang-ladang, tetapi juga menghidupkan hati masyarakat, memberi mereka keyakinan bahwa perubahan yang baik selalu mungkin," kata Dwinanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

ASN Disdukcapil Nunukan yang Lecehkan Gadis Pemohon KTP Diberhentikan Sementara

ASN Disdukcapil Nunukan yang Lecehkan Gadis Pemohon KTP Diberhentikan Sementara

Regional
Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Regional
Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Regional
Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Regional
Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang 'Fee' Rp 60 Juta

Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang "Fee" Rp 60 Juta

Regional
Penyebar Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Ditangkap, Pelaku Ternyata Tukang Servis Hp

Penyebar Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Ditangkap, Pelaku Ternyata Tukang Servis Hp

Regional
Jamkrida Babel Dibekukan, Plh Gubernur: Penuhi Dulu Semua Catatan BPK

Jamkrida Babel Dibekukan, Plh Gubernur: Penuhi Dulu Semua Catatan BPK

Regional
Beras Penyumbang Terbesar Inflasi di Bangka Belitung

Beras Penyumbang Terbesar Inflasi di Bangka Belitung

Regional
Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar, Kejati Sita Ponsel Tersangka DRS

Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar, Kejati Sita Ponsel Tersangka DRS

Regional
Konferensi Internasional Pesantren dan Studi Islam, IAI An-Nawawi Hadirkan Imam Masjid Al Aqsa Palestina

Konferensi Internasional Pesantren dan Studi Islam, IAI An-Nawawi Hadirkan Imam Masjid Al Aqsa Palestina

Regional
Gara-gara Cemberut, Perempuan di Pekanbaru Dipukul Kekasihnya hingga Tewas

Gara-gara Cemberut, Perempuan di Pekanbaru Dipukul Kekasihnya hingga Tewas

Regional
Bangkai Paus Sperma Ditemukan di Perairan Raja Ampat

Bangkai Paus Sperma Ditemukan di Perairan Raja Ampat

Regional
Ratusan Buruh di Semarang Tolak Tapera: Program Tidak Masuk Akal

Ratusan Buruh di Semarang Tolak Tapera: Program Tidak Masuk Akal

Regional
Gempa M 5,1 Guncang Sumbawa Barat, Terasa sampai Denpasar

Gempa M 5,1 Guncang Sumbawa Barat, Terasa sampai Denpasar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com