Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Terjadi pada Speedboat di Labuan Bajo, ABK dan Wisatawan Terluka

Kompas.com - 28/12/2023, 20:00 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Ledakan terjadi pada sebuah speedboat di Pelabuhan Dermaga Ferry Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Kamis (28/11/2023) sore

Akibatnya dua Anak Buah Kapal (ABK) dan lima orang wisatawan terluka.

Baca juga: 2024, Pemerintah Pungut Pajak Hotel dan Restoran dari Kapal Wisata di Labuan Bajo

Kasat Pol Air Manggarai Barat, Iptu I Wayan Merta, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09:20 Wita

Speedboat Labuan Bajo I dengan nakhoda Sudirman bertolak dari Dermaga Biru menuju pulau Kenawa.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Jakarta-Labuan Bajo PP Januari 2024, Mulai dari Rp 1,1 Jutaan.

"Sekitar 10 menit perjalanan di depan Dermaga Ferry, tiba-tiba terdengar bunyi ledakan pada speedboat Labuan Bajo I yang mengakibat 5 orang penumpang dan 2 orang ABK mengalami luka bakar," jelas Wayan saat dihubungi Kamis (28/12/2023) sore.

Dengan bantuan sekoci yang berada di sekitar TKP, lanjut dia, korban dievakuasi ke Dermaga Marina. Selanjutnya dengan menggunakan mobil, korban dievakuasi ke RS Siloam.

Ia menambahkan, menurut keterangan nakhoda speedboat Labuan Bajo I kerugian materi ditaksir sekitar kurang lebih Rp 100.000.000.

Baca juga: Ibu Melahirkan di Dalam Speedboat, Potret Kesenjangan Warga Pelosok

Sementara itu speedboat itu sudah dievakuasi ke pelabuhan Rakyat Kampung Ujung Labuan Bajo

"Penyebab ledakan masih dalam lidik," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com