Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penikaman Besan hingga Tewas di Musi Rawas Tertangkap di Bengkulu

Kompas.com - 25/12/2023, 19:04 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

MUSI RAWAS, KOMPAS.com- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Musi Rawas, Sumatera Selatan menangkap Herman (47) pelaku penikaman Masuri (54) hingga tewas yang tak lain adalah besannya sendiri.

Herman ditangkap petugas ketika sedang bersembunyi di rumah menantunya yang berada di Rejang Lebong, Bengkulu pada Minggu (24/12/2023) kemarin.

Kapolres Musi Rawas AKBP Danu Agus Pramono mengatakan, dalam pengejaran tersebut tersangka Herman sempat berpindah-pindah tempat untuk menghindari petugas.

Baca juga: Pembunuhan 1 Keluarga di Muba, 2 Korban Ditemukan di Semak dan Jamban

 

Setelah aksi pembunuhan Masuri pada Sabtu (23/12/2023) ia langsung melarikan diri dan sempat bersembunyi di rumah keluarganya di Curup.

Beberapa saat kemudian ia pun kabur lagi ke arah Rejang Lebong sampai akhirnya ditangkap petugas.

“Kami sempat kehilangan jejak karena lokasi di sana adalah pegunungan, setelah mendapatkan informasi jelas petugas langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka di Rejang Lebong tanpa perlawanan,”kata Danu, Senin (25/12/2023).

Danu menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, Herman menikam besannya tersebut karena tidak diterima anak kandungnya RA (15) ditikam lebih dulu oleh korban.

Karena kesal, pelaku yang saat itu sedang berada di kebun pun pulang ke rumah.

Baca juga: Perempuan yang Ditemukan Tergeletak di Jember Korban Pembunuhan Anak dan Calon Menantu

Ia kemudian langsung mendatangi kediaman korban Masuri yang hanya beberapa meter dari rumahnya.

Keduanya lalu terlibat pertikaian hingga membuat Masuri tewas ditusuk oleh pelaku.

“Setelah korban tewas, pelaku langsung kabur. Untuk RA, sudah ditangkap lebih dulu,”ujarnya.

Permasalahan antara Herman dan Masuri ini bermula saat korban melarang RA untuk membawa anaknya yang baru berusia 6 hari ke rumah Herman.

Sebab, menurut adat di kampung, bayi yang dibawah 40 hari dilarang untuk dibawa keluar rumah. Sementara, Herman sebagai kakek ingin melihat cucunya tersebut.

RA pun marah dan memukul Masuri yang tak lain adalah mertuanya sendiri. Pertikaian itu makin panas, korban pun mengeluarkan pisau dan menusuk menantunya tersebut.

RA kemudian kabur dan pulang ke rumah hingga kejadian itu terdengar ke telinga Herman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com