Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Minta Masyarakat Tidak Tertipu Jargon-jargon

Kompas.com - 24/12/2023, 11:58 WIB
Ahmad Faisol,
Khairina

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD meminta masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.

Hal itu dia tegaskan saat menghadiri gebyar shalawat di lapangan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (23/12/2023) malam.

Baca juga: Mahfud MD Akan Kampanye di Lombok 2 Hari

Mahfud mengenakan kopiah dan batik kuning didampingi Ketum Perindo Hari Tanoesoedibjo dan TGB Muhammad Zainul Majdi.

"Pada intinya, yang penting bagaimana agar masyarakat bisa memilih calon pemimpin sesuai dengan hati nurani masing-masing di tempat pemungutan suara pada 14 Februari 2024 nanti. Jangan salah pilih pemimpin, jangan tertipu oleh jargon-jargon," kata Mahfud.

Baca juga: Gelar Nonton Bareng Debat Cawapres di Solo, Tim Pemenangan Daerah Optimistis Mahfud MD Kuasai Materi

Sebab, masa depan bangsa Indonesia di masa yang akan datang, ditentukan oleh suara rakyat Indonesia dari bilik suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Sehingga Mahfud meminta masyarakat tidak berspekulasi memilih pemimpin. Aspek keilmuan dan pengalaman harus dipertimbangkan.

Mahfud mengapresiasi antusiasme masyarakat Kabupaten Probolinggo dalam acara shalawat tersebut.

"Acara selawat merupakan salah cara pendekatan untuk membangun kesadaran masyarakat dan juga agar masyarakat bisa memilih pemimpin ataupun wakil rakyat yang baik," jelas Mahfud yang juga menjabat Menkopolhukam ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com