Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Elpiji Subsidi 3 Kg di Batam Naik Jadi Rp 21.000

Kompas.com - 22/12/2023, 07:47 WIB
Hadi Maulana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Dinas Perdagangan dan Industri Kota Batam bersama Himpunan Pengusaha Wiraswasta Minyak Bumi dan Gas Kepulauan Riau sepakat menaikkan harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram dari yang sebelumnya Rp 18.000 menjadi Rp 21.000.

Harga ini berlaku di Batam sejak hari ini, Jumat (22/12/2023).

“Setelah beberapa kali melakukan pertemuan, akhirnya kami sepakat untuk HET elpiji 3 kilogram menjadi Rp 21.000 per tabung dan berlakau sejak hari ini, Jumat (22/12/2023),” kata Kepala Disperindag Batam Gustian Riau kepada Kompas.com, Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Komplotan Pengoplos Elpiji Bersubsidi Diringkus di Malang, Sebulan Raup Untung Rp 14 Juta

Gustian mengatakan, penyesuain HET ini merupakan hasil kesepakatan bersama. Sebelumnya, pihak Hiswana Migas Kepri meminta agar HET elpiji 3 kilogram dilakukan penyesuaian menjadi Rp 23.000 per tabung.

“Makanya kami dari Disperindag mengambil jalan tengah, yakni HET-nya menjadi Rp 21.000 per tabungnya,” ungkap Gustian.

Baca juga: Kesal Diomeli Setiap Pulang Kerja, Riyadi Bunuh Istri dengan Tabung Elpiji dan Rekayasa Perampokan

Gustian mengaku, penyesuaian ini sudah lama tidak dilakukan dan baru tahun ini kembali dilakukan.

“Jadi sudah sembilan tahun tidak dilakukan penyesuaian, seharusnya 2022 kemarin, Hiswanamigas minta dilakukan penyesuaian, namun karena masih suasana Covid-19, jadi baru tahun ini dilakukan,” terang Gustian.

Gustian meminta agar masyarakat tidak cemas. Sebab dengan penyesuaian HET ini, ke depan pihaknya bersama Hiswanamigas akan dua kali dalam sebulan melakukan pemantauan.

“Kami juga berharap agar masyarakat dapat melaporkan apabila ada pangkalan yang menjual di atas HET yang sudah ditentukan ini, yakni Rp 21.000 per tabung,” katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com