Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 124 Persen, Jumlah Pemudik ke Jateng Saat Nataru Diperkirakan Mencapai 13 Juta

Kompas.com - 18/12/2023, 15:57 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 13 juta orang diprediksi bakal mudik ke Jawa Tengah (Jateng) saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, jumlah ini naik sekitar 124 persen karena kasus Covid-19 tak sebanyak tahun lalu.

"Ini data dari dinas perhubungan, akan ada 13 juta warga yang datang ke Jateng," jelas Luthfi dalam keterangannya, Senin (18/12/2023).

Baca juga: Jelang Libur Nataru, RSSA Malang Siagakan Layanan Covid-19

Sebanyak 15.700 personel akan disebar di 279 titik pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu guna mengamankan kegiatan masyarakat selama Nataru.

Pengamanan akan berfokus pada kegiatan masyarakat selama Natal dan Tahun baru, terutama kegiatan Misa atau ibadah yang dilaksanakan di 3.543 gereja di seluruh Jateng.

"Termasuk juga obyek wisata yang menjadi destinasi masyarakat selama Natal dan tahun baru. Dalam pengamanan, Polri dibantu dengan TNI dan stakeholder yang lain," lanjutnya.

Adapun sistem pengamanan ada yang bersifat patroli secara mobile dan pengamanan stasioner di gereja maupun tempat wisata.

Untuk mengantisipasi kemacetan, Polda Jateng juga telah menyiapkan tim urai di masing masing penggal jalan tol dan jalur pantura oleh masing masing Polres.

"Peningkatan arus diprediksi terjadi pada H-1 atau tanggal 30 Desember 2023. Terkait one way, konsep sudah kita siapkan tapi menunggu petunjuk dari Mabes Polri untuk pelaksanaannya," imbuhnya.

Kapolda juga menghimbau masyarakat untuk menjaga kondisi kesehatan selama musim liburan Nataru.

"Kalau perlu pakai masker dan biasakan hidup sehat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com