Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Bersihkan Sungai Martapura dari Jamban Apung, Sudah Dibongkar Malah Dibangun Lagi

Kompas.com - 15/12/2023, 11:41 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MARTAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih memiliki pekerjaan rumah untuk membersihkan Sungai Martapura dari jambang apung.

Seperti diketahui, saat ini masih ada masyarakat yang menggunakan jamban apung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana mengatakan, pihaknya terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak lagi menggunakan jamban apung karena dapat berdampak terhadap kesehatan.

Baca juga: Sekitar 1000 Warga Bantul Belum Memiliki Jamban

"Ini kita menyisir lagi karena kadang-kadang kita sudah angkat tetapi mereka bikin lagi. Nah itu PR kami untuk terus menyosialisasikan," ujar Hanifah saat dikonfirmasi, Kamis (14/12/2023).

Menurut Hanifah, dari perhitungan, Pemprov Kalsel masih butuh sekitar 2 sampai 3 tahun lagi agar Sungai Martapura betul-betul bersih dari jamban apung.

Menurutnya, dibutuhkan kerja sama dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, baik di provinsi maupun di kabupaten/kota untuk membersihkan jamban apung.

"Untuk jamban apung memang kita deliver ke SKPD Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) provinsi dan kabupaten kota," jelasnya.

Supaya masyarakat yang tinggal di pesisir Sungai Martapura tak lagi membuat jamban apung, maka Pemprov Kalsel melalui PUPR sudah membantu membuat jamban yang sesuai standar

"Provinsi sudah membantu dengan pembuatan jamban yang sesuai standar itu juga sudah dilakukan. Kita sih masih perlu waktu sekitar 2 atau 3 tahun lagi Sungai Martapura harus bersih dari jamban apung," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Regional
Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Regional
Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Regional
2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

Regional
Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Regional
Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Kompak Kenakan Kaos 'Ngegas Jateng' Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Kompak Kenakan Kaos "Ngegas Jateng" Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Regional
Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Regional
KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

Regional
Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Regional
Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com