Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Gelar Lomba Balita "Gemoy" untuk Dukung Penanganan "Stunting"

Kompas.com - 11/12/2023, 12:44 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Dedi Mulyadi menekankan, anggaran penanganan stunting tidak boleh habis untuk hal yang bersifat administratif dan rekreatif, seperti kunjungan, biaya rapat, serta evaluasi di hotel.

Apalagi nantinya, Dedi mengatakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, akan berkomitmen pada upaya penekanan angka stunting di Indonesia bila terpilih dalam Pilpres 2024.

Selain melalui pemenuhan gizi seimbang untuk anak, Dedi membeberkan, Prabowo-Gibran juga akan fokus dalam kesadaran membangun kualitas anak yang mengarah pada bebasnya gizi buruk.

“Gizi buruk itu ada yang berasal dari anak yang memang tidak mampu secara ekonomi dan pengelolaan, ada juga yang memang gizi buruk bawaan dari lahir karena mengalami kelainan sulit menyerap gizi dari makanan,” kata Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, pada Senin (11/12/2023).

Dia menilai, salah satu cara yang efektif untuk menangani kasus stunting adalah dengan pemberian makanan kepada balita dan siswa melalui posyandu dan sekolah.

Baca juga: Hendak Pesta Miras di Kapal, 5 Remaja Diamankan Polres Sumbawa

“Biar tidak rumit masukkan (biayanya) ke dana desa. Nanti di sana ada komponen penanganan gizi buruk. Kalau sekarang kan honor kader posyandu saja hanya Rp 200.000-Rp 400.000 per tahun dan subsidi dalam bentuk makanan juga sudah tidak ada,” ujar Dedi.

Menurutnya, dana desa harus mencakup urusan kesehatan warganya, sehingga setiap kelahiran dan data anak yang memerlukan penanganan kesehatan khusus bisa tercatat.

“Nantinya Pak Prabowo akan mendorong dana desa bukan hanya infrastruktur tapi membangun SDM anak-anak terutama mereka yang di bawah usia 5 tahun berupa pemenuhan makanan bergizi,” ucap Dedi.

Dedi menyampaikan, kesadaran terhadap pemenuhan gizi di Indonesia masih rendah. Terbukti, kini semakin sedikit anak-anak yang makan daging, telur, mau pun sayur yang diolah langsung oleh orang tuanya.

Dia menambahkan, anak-anak saat ini lebih banyak memakan makanan instans dan minuman kemasan yang minim gizi.

Baca juga: Mahasiswa Pembakar Kantor Bupati Jayapura Terancam 12 Tahun Penjara

“Untuk itu, kita bangun kesadaran terutama kaum perempuan, kaum ibu Indonesia, untuk kembali pada pola tradisi yang sehat. Saat ini yang kita butuh adalah kualitas dari gizi yang harus terpenuhi,” jelasnya.

Lomba balita "gemoy"

Mendukung upaya penanganan stunting di Indonesia, Dedi pun menginisiasi penyelenggaraan lomba balita gemoy yang digelar di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat (Jabar), pada Minggu (10/11/2023).

1.000 anak dari berbagai daerah di Indonesia turut serta dalam lomba berhadiah jutaan rupiah.

Ada tiga kategori usia yang dilombakan, pertama, bayi baru lahir hingga 1 tahun, bayi berusia 13-24 bulan, dan terakhir, balita mulai usia 2-5 tahun.

Sebanyak 21 juri profesional dari bidang kedokteran juga tata busana menilai para peserta anak-anak yang memiliki rekam pertumbuhan proporsional, motorik yang baik sesuai usia, dan busana yang dikenakan.

Baca juga: WN Kanada Tewas Diduga Jatuh dari Rooftop Lantai Tiga Villa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Regional
Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Regional
Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Regional
Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Regional
Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Regional
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Regional
11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

Regional
Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Regional
Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Regional
Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Regional
Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Regional
Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com