Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FX Rudy Sebut Warga Solo Dibohongi 17 Skala Prioritas, Gibran: Tidak Usah Ditanggapi

Kompas.com - 01/12/2023, 12:34 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi


SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi pernyataan Ketua DPC PDI-P FX Hadi Rudyatmo atau Rudy yang menilai dirinya telah membohongi warga soal 17 skala prioritas pembangunan.

"Tidak usah ditanggapi ya. Makasih, makasih nggih," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/12/2023).

Putra sulung Presiden Jokowi juga enggan menanggapi pertanyaan lain yang diajukan wartawan.
Baca juga: Lantik Sekda Baru, Gibran Minta Selesaikan 17 Prioritas Pembangunan di Solo

Gibran yang berada di dalam mobil dinas itu kemudian menutup kaca jendela dan meninggalkan Balai Kota Solo.

"Ayo, ayo wis ya. Terima kasih ya," ucap suami Selvi Ananda.

Sebelumnya, Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo menilai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah membohongi masyarakat Solo.

Baca juga: Rudy Nilai Gibran Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas, Politisi Gerindra: Pembohongan yang Bagaimana, Itu Enggak Benar

17 skala prioritas pembangunan yang digagas oleh Gibran semua dibiayai menggunakan APBN dan CSR.

Dia mencontohkan Masjid Raya Sheikh Zayed yang masuk dalam salah satu 17 skala prioritas pembangnannya menggunakan dana hibah dari UEA.

"Masjid kok skala prioritas dari mana? Uangnya dari luar negeri," jelas dia dikutip dari kanal YouTube Kompas.com "Keterangan FX Rudy soal Petugas Partai dan Tawaran Jadi Wamen PUPR".

Seharusnya, kata dia, skala prioritas buah pemikiran wali kota sendiri yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Kemudian dibahas dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

"Kalau yang namanya skala prioritas buah pikiran wali kota sendiri. Dituangkan dalam RPJMD lantas dibahas dengan KUA-PPAS. Jadilah yang namanya Perda APBD, baru itu skala prioritas," kata Rudy.

"Jadi rakyat jangan dibohongi. Lha jadi wali kota wis bohongi kok (jadi wali kota sudah membohongi kok). Karena saya pernah jadi wali kota yang namanya skala prioritas menggunakan APBD Solo," ungkap Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com