Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudy Nilai Gibran Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas, Politisi Gerindra: Pembohongan yang Bagaimana, Itu Enggak Benar

Kompas.com - 01/12/2023, 07:00 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Politisi Partai Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno menanggapi pernyataan Ketua DPC PDI-P FX Hadi Rudyatmo atau Rudy yang menilai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah membohongi warga.

Awalnya, dalam video YouTube Kompas.com, Rudy mengkritisi 17 skala prioritas pembangunan pemerintahan Gibran.

Rudy menyebut, skala prioritas seharusnya buah pemikiran wali kota sendiri, bukan pembangunannya menggunakan dana APBN dan CSR.

Rudy mencontohkan, seperti pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed salah satu program prioritas Gibran dibangun menggunakan dana hibah UEA.

Baca juga: FX Rudy Ungkap Surat yang Dikirim ke DPP PDI-P Bukan Usulan Pemecatan Gibran, tapi...

"Apa yang disampaikan Pak Rudy di YouTube itu tidak enak. Pembohongan ke masyarakat itu pembohongan yang bagaimana? Itu enggak benar itu," kata Ardi, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon di Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/11/2023).

Ardi pun membandingkan pembangunan di era pemerintahan Rudy dengan Gibran sekarang.

Menurutnya pembangunan era Wali Kota Solo sekarang sudah dirasakan masyarakat.

"Apa yang disampaikan Pak Rudy itu terlalu frontal dan itu belum ada buktinya. Sekarang kita buktikan saja, itu semua butuh bukti. Masyarakat itu sudah tahu bandingkan ketika pembangunan di eranya Pak FX Rudy dengan Mas Gibran atau Mas Wali. Sudah dirasakan sekali oleh masyarakat Solo. Tidak usah bicara panjang lebar menyerang yang enggak jelas kaya gitu," kata Ardi.

"Kan ini didengar oleh masyarakat. Kita harus mendidik, mendidik masyarakat. Tidak seperti itu. Ini demokrasi lima tahun sekali, jangan frontal," lanjut dia.

Ketua DPC Partai Gerindra Solo ini juga menyampaikan Solo di era kepemimpinan Gibran dapat dengan cepat memulihkan ekonomi Solo. Semua UMKM di Solo pulih dan bergerak kembali pascapandemi.

"Terus kedua, tugas mas Wali memimpin Solo sangat luar biasa. Solo di eranya Mas Wali sangat luar biasa. Di mana dari habis pandemi terus begitu cepatnya ekonomi tertata kembali. Terus lompatannya begitu bagus di mana-mana UMKM gerak semua. Jadi, kalau yang dibicarakan itu apa yang disampaikan Pak Rudy itu frontal banget. Saya tidak sepakat," ujar dia.

Sebagai mantan wali kota sekaligus tokoh masyarakat Solo, kata Ardi, seharusnya Rudy bisa memberikan kesejukan kepada masyarakat.

"Sebagai tokoh masyarakat, sebagai mantan Wali Kota tetap memberikan kesejukan kepada masyarakat Solo," sambung dia.

Baca juga: Berharap Paslon Ganjar-Mahfud Dapat Nomor Urut Tiga, Rudy: Tiga Kan Metal

Ia mengatakan, masyarakat Solo sudah merasakan pembangunan yang dilakukan pemerintahan Gibran. Dia mencontohkan seperti pembangunan rel layang di Palang Joglo, Kadipiro Solo.

"Sekarang ini masyarakat merasakan apa yang dijalankan Mas Wali ini masyarakat Solo merasakan pembangunannya. Kalau nanti di Palang Joglo itu selesai terus jalan semua lancar orang yang kerja dari Solo terus pulang ke Kadipiro, Solo utara yang biasanya terjadi kemacetan besok sudah tidak. Tidak perlu berdebat terlalu frontal ngalor ngidul itu tidak masuk akal," ungkap dia.

Ardi menegaskan, tidak ada warga Solo yang dibohongi Gibran. Masyarakat justru merasakan pembangunan yang dilakukan era pemerintahan Gibran.

Halaman:


Terkini Lainnya

Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Regional
12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

Regional
Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Regional
Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Regional
Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Regional
Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Kilas Daerah
Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Regional
Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Regional
Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Regional
Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com