Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Badak Lahir di Way Kambas, Total 5 Ekor Hasil Perkembangbiakan Semi Alami

Kompas.com - 27/11/2023, 08:55 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seekor bayi badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) kembali lahir di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur. Total lima ekor dihasilkan dari perkembangbiakan semi alami di taman nasional itu.

Humas Balai TNWK Sukatmoko mengatakan, bayi badak berjenis kelamin jantan itu lahir dari induk bernama Delilah, betina berusia 7 tahun.

Menurutnya, kelahiran bayi badak Delilah baru diketahui pada Sabtu (25/11/2023) saat penjaga satwa menemukannya bersama sang induk di areal hutan kawasan Suaka Rhino Sumatera (SRS) TNWK sekitar pukul 08.19.

Baca juga: Kabar Gembira, Bayi Badak Kembali Lahir di Way Kambas Lampung

Diperkirakan, bayi badak itu lahir pada Sabtu (25/11/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.

"Bayi badak Delilah ini lahir di luar waktu perkiraan, di hari kebuntingan 460 atau lebih cepat 10 hari," kata Sukatmoko saat dihubungi, Senin (27/11/2023).

Dia menambahkan, kondisi sang bayi dan induknya itu kini terpantau baik. Si bayi badak sudah mampu berdiri tegak dan berjalan.

Baca juga: Pastikan Kebakaran Padam, Petugas Sisir Hutan Way Kambas Antisipasi Bara Api

"Saat ini bayi dan induknya sudah di dalam boma (kandang perawatan) di SRS. Berat bayi tercatat 25 kilogram," tutur dia.

Kelahiran bayi badak Delilah ini adalah kali kelima keberhasilan perkembangbiakan semi alami di SRS TNWK.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dalam keterangan pers mengatakan, upaya konservasi badak Sumatera menunjukkan tren positif.

"Kelahiran bayi ini adalah kelahiran badak Sumatera kedua yang terjadi di tahun 2023," ungkap dia.

Dengan demikian, upaya konservasi di SRS itu menghasilkan total lima kelahiran sejak tahun 2012.

Lima kelahiran itu adalah Andatu (lahir tahun 2012), Delilah (2016), Sedah Mirah (2022), anak ketiga dari Ratu-Andalas (30 September 2023) dan anak dari Delilah-Harapan (25 November 2023).

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK Satyawan Pudyatmoko mengatakan, SRS TNWK bekerjasama dengan Yayasan Badak Indonesia (Yabi) untuk konservasi badak Sumatera.

SRS ini bertujuan menghasilkan anak badak sumatera untuk mempertahankan keberlangsungan hidup spesies yang kini terancam punah tersebut.

"Anak-anak badak sumatera hasil program pengembangbiakan di SRS TNWK ke depannya dapat dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya," kata Satyawan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Yabi, Jansen Manansang mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk membantu dan mendukung sepenuhnya program dan upaya Pemerintah Republik Indonesia khususnya dalam upaya konservasi badak di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com