Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Seruyan, Seorang Polisi Jadi Tersangka Penembakan Warga

Kompas.com - 24/11/2023, 21:29 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Anggota Satuan Brimob Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), Iptu ATW ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan. Diketahui, satu warga meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

IPTU ATW saat ini sudah ditahan di Mako Brimob Polda Kalteng.

"Tersangka sudah ditahan sejak 14 November 2023 lalu. Sejumlah barang bukti berupa senjata api dan puluhan amunisi berupa peluru karet, hampa dan tajam sudah kami sita," kata Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji, Jumat (24/11/2023), dikutip dari Antara.

Baca juga: Bentrok Tewaskan Warga di Seruyan, Kapolda Kalteng Bentuk Tim Investigasi

Atas perbuatannya tersebut, ATW disangkakan Pasal 351 ayat (2), (3) KUHPidana jo 49 ayat (1) KUHPidana atau Pasal 359 KUHPidana Sub Pasal 360 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara paling singkat lima tahun penjara dan maksimal tujuh tahun penjara.

Selain itu, polisi juga menetapkan empat orang warga sebagai tersangka karena melakukan penyerangan terhadap anggota kepolisian yang sedang menjalankan tugas. 

Empat orang tersangka tersebut yakni DA, NG, CI dan SR. Meski begitu, keempat tersangka tersebut hingga kini belum ditahan.

Polisi telah menyita sejumlah barang bukti yakni senjata tajam, bom molotov yang terbuat dari botol, flashdisk yang berisi video penyerangan terhadap anggota polisi.

"DA dan CI dikenakan Pasal 2 Undang-Undang Darurat Nomor 1 Tahun 1951 dan atau Pasal 214 karena membawa senjata tajam dan melawan pejabat yang sedang menjalankan tugas, untuk ancaman kurungan penjaranya maksimal 10 tahun penjara," ungkapnya.

Sementara untuk tersangka NG dan SR dikenakan Pasal 214 jo 212 KUHPidana karena melawan pejabat yang sedang menjalankan tugas dan ancaman hukumannya maksimal 10 tahun dan minimal 7 tahun penjara.

Erlan mengimbau agar masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban. 

"Masyarakat dimohon untuk saling menjaga kamtibmas daerah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan kembali terjadi. Aktivitas di Kabupaten Seruyan saat ini juga sudah kondusif," tuturnya. 

Untuk diketahui bentrokan bermula pada hari Sabtu (7//10/2023), saat warga Desa Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah, kembali menggelar aksi unjuk rasa di lokasi perusahaan perkebunan milik PT. Hamparan Masawit Bangun Persada 1.

Mereka menuntut pihak perusahaan agar merealisasikan kebun plasma untuk masyarakat sekitar, sesuai dengan aturan sebesar 20 persen.

Baca juga: Kronologi Bentrok Warga dan Polisi di Kebun Sawit Seruyan, Klaim Polisi Tak Pakai Peluru Tajam

Warga berniat menduduki lahan yang menurut mereka berada di luar lahan inti sesuai perizinan milik perusahaan, atau Hak Guna Usaha milik PT Hamparan Masawit Bangun Persada 1.

Saat menyiapkan tempat dan keperluan lainnya untuk menduduki lahan, aparat kepolisian langsung memberikan imbauan agar warga membubarkan diri lantaran aksi yang digelar tidak memiliki izin.

Namun, warga tetap bertahan meski imbauan tersebut. Akhirnya polisi beberapa kali menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa di lokasi perkebunan kelapa sawit perusahaan.

Situasi pun semakin tidak kondusif sehingga bentrok antara aparat keamanan dan warga tidak terhindarkan. Kejadian ini menyebabkan satu warga tewas, diduga tertembak senjata api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com