Ada berbagai cerita yang diangkat dalam ludruk, seperti kehidupan sehari-hari, perjuangan, dan lain sebagainya.
Dialog dan monolog ludruk menggunakan bahasa khas Surabaya yang lugas dan diselingi dengan lawakan. Musik pengiring ludruk berupa gamelan.
Ludruk secara umum dibuka dengan tari Remo atau tari Beskalan Putri.
Pembuka ludruk Malang diwujudkan dengan mendendangkan parikan berisi keadaan sosial masyarakat.
Baca juga: Ludruk: Sejarah dan Pengertiannya
Topik pembuka lainnya berupa masalah yang tengah hangat dibicarakan sesuai tema yang diusung dalam pertunjukan.
Wayang merupakan salah satu puncak seni budaya Indonesia karena meliputi seni suara, peran, musik, tutur, sastra, lukis, pahat, dan perlambangan.
Keberadaan wayang terus berkembang dari zaman ke zaman sebagai media dakwah, penerang, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, dan hiburan.
Untuk itu, wayang memiliki nilai yang sangat berharga sebagai pembentuk karakter dan jati diri bangsa dan peradaban Indonesia.
Pertunjukan wayang menampilkan tontonan, tatanan, dan tuntunan.
Ada beberapa pendukung pertunjukan wayang, yaitu dalang, juru kawih, dan condoli.
Dalang adalah aktor utama dalam pertunjukan wayang. Peran dalang sebagai sutradara, pemimpin jalannya pertunjukan, dan memainkan gerak seluruh tokoh wayang.
Baca juga: 6 Wisata Malam Dekat Malioboro, Bisa Lihat Pagelaran Wayang
Dalang secara khusus dibantu oleh asisten yang bernama condoli. Tugasnya adalah membawa, mengambilkan, dan menyimpan wayang selama jalannya pertunjukan supaya lancar.
Juru kawih berperan sebagai vokalis dalam mengiringi pertunjukan wayang.
Pertunjukan wayang diiringi oleh musik gamelan yang terdiri dari gendang, rebab, saron, bonang, ketuk gambang, jengglong, penerus, dan gong.
Pertunjukan wayang diawali dengan narasi dalang mengenai tema pertunjukan tersebut.
Selanjutnya, dalang akan meneruskan dengan dialog antara tokoh wayang.
Penulis: Lukman Hadi Subroto |Editor: Vanya Karunia Mulia Putri, Widya Lestari Ningsih
Sumber:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.