Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Seni Pertunjukan Tradisional di Indonesia, Salah Satunya Wayang

Kompas.com - 23/11/2023, 23:22 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Seni pertunjukan tradisional adalah pagelaran pementasan dengan unsur kesenian yang telah menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum suku bangsa tertentu.

Indonesia mempunyai beragam budaya dan tradisi, yang salah satunya adalah seni pertunjukaan.

Seni pertunjukan adalah karya seni yang mengikutsertakan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu.

Terdapat empat unsur dalam seni pertunjukan, yaitu ruang, waktu, tubuh seniman, dan hubungan seniman dengan penonton.

Seni pertunjukan dapat dikategorikan sebagai seni tari, teater, dan musik.

Berikut ini adalah beberapa seni pertunjukan tradisional di Indonesia.

Seni Pertunjukan Tradisional di Indonesia

1. Reog Ponorogo

Acara dimeriahkan dengan pertunjukan Reog Ponorogo, Tari Remo Jawa Timuran dan pagelaran kesenian Dongkrek MadiunDok Pawitandirogo Acara dimeriahkan dengan pertunjukan Reog Ponorogo, Tari Remo Jawa Timuran dan pagelaran kesenian Dongkrek Madiun

Reog Ponorogo berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Kesenian Reog Ponorogo berupa tarian tradisional yang berfungsi sebagai hiburan rakyat yang mengandung unsur magis.

Pementasan Reog Ponorogo tidak memerlukan panggung. Pertunjukan dapat dilakukan di halaman atau lapangan yang cukup luas.

Tarian tersebut menampilkan sosok topeng macan yang berhiaskan bulu merak yang sangat besar. Topeng tersebut digunakan dengan gerakan meliak-liuk.

Kesenian Reog Ponorogo terdiri dari dua hingga tiga tarian pembuka.

Tarian pertama biasanya ditampilkan oleh enam hingga delapan penari pria gagah berani. Mereka berpakaian serba hitam dan make up wajah berwarna merah.

Para penari tersebut menggambarkan sosok singa yang pemberani.

Kemudian, tarian juga ditampilkan oleh enam hingga delapan gadis yang menaiki kuda.

Baca juga: Cerita Seniman Reog Ponorogo Berusia 60 Tahun: Berkesenian Tak Perlu Pamrih

Penari Reog tradisional tersebut diperankan oleh para gemblak, yakni penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian bernama tari jaran kepang atau jathilan.

Tari pembuka lainnya biasanya berupa tarian anak kecil dengan adegan lucu yang biasa disebut Bujang Ganong atau Ganongan.

Setelah tari pembuka selesai, adegan inti baru ditampilkan yang isinya tergantung pada situasi penampilan Reog Ponorogo.

Jika tarian ditampilkan untuk acara pernikahan, maka adegan intinya berupa percintaan.

Reog yang ditampilkan untuk khitanan biasanya bercerita pendekar.

Reog Ponoroogo biasanya tampil dalam acara pernikahan, khitanan, dan hari besar nasional.

2. Tari Kecak

Tari kecak di Uluwatu Bali.Dok. Kemenparekraf Tari kecak di Uluwatu Bali.

Tari Kecak adalah pertunjukan tarian khas Bali.

Pertunjukan seni tersebut menceritakan Ramayana dengan pemain utamanya adalah laki-laki.

Tarian mempertontonkan banyak penari laki-laki yang berbaris melingkar dengan menyerukan irama tertentu, yakni "cak" sambil mengangkat kedua tangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com