Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanwil BC Kepri Gagalkan Penyelundupan Tanker Pengangkut BBM Ilegal Tujuan Malaysia

Kompas.com - 19/11/2023, 12:28 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Satuan tugas patroli laut Kantor Wilayah (Kanwil) DJBC Khusus Kepri gagalkan penyelundupan kapal tanker pengangkut bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri Priyono Triatmojo mengatakan, pengungkapan ini berkat informasi yang diterima dari masyarakat karena adanya sarana pengangkut BBM yang mencurigakan.

Baca juga: Kapal Tangker Bermuatan Aspal Karam, Cemari 70 Km Pantai di Nias Utara

“Dari informasi itu, satgas patroli segera meluncur ke lokasi untuk pemantauan, saat itu target diduga berada di sekitar perairan Anambas, dan akan menuju ke Malaysia bagian timur,” kata Priyono melalui pesan WhatsApp, Minggu (19/11/2023).

Diceritakan Priyono, pada Rabu, (8/11/2023) dini hari kemarin, Satgas patroli mendeteksi objek pada radar yang bergerak menuju Malaysia bagian timur.

Merespon hal tersebut, Satgas patroli BC segera melakukan pengejaran dan berhasil memvisualisasi objek sebagai Kapal Mini Tanker.

“Setelah perintah untuk berhenti dikeluarkan, kapal tersebut berhasil disandarkan untuk dapat dilakukan pemeriksaan oleh Petugas Patroli,” ungkap Priyono.

Dan dari hasil pemeriksaan sementara, Priyono menjelaskan, kapal yang diidentifikasi sebagai MT Sun Live membawa muatan sekitar 80 ton BBM jenis solar menuju Malaysia bagian timur tanpa dilengkapi dokumen pelindung.

“Menurut pengakuan awak kapal, BBM yang diangkut berjenis solar,” jelas Priyono.

Selanjutnya, Tambah Priyono, enam orang ABK termasuk Nakhoda, diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Baca juga: Jatuh di Kapal Tanker Asing, WNI Alami Patah Tulang

“Pelaku diduga melanggar ketentuan Pasal 102A UU No. 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan,” tegas Priyono.

Saat ini, Priyono menambahkan, kapal tanker MT Sun Live dibawa ke Kanwil DJBC Khusus Kepri guna pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak kejaksaan untuk proses penyidikannya. Sampai dengan tahap ini, dari enam orang awak kapal, 2 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan empat lainnya masih berstatus saksi,” terang Priyono.

“Langkah ini sejalan dengan komitmen Bea Cukai untuk menegakkan aturan dan memastikan keamanan serta keberlanjutan aktivitas perekonomian di perairan terkait,” pungkas Priyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com