Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Lebak dan Pandeglang Keluar dari Status Daerah Tertinggal

Kompas.com - 18/11/2023, 16:22 WIB
Acep Nazmudin,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Nama Lebak dan Pandeglang dicoret dari daftar Kabupaten tertinggal.

Kedua kabupaten ini dinilai berhasil menangani masalah ketertinggalan daerah dalam tiga tahun terakhir.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Halim Iskandar, saat acara Hari Percepatan Pembangunan Daerah 2023 di Rangkasbitung, Lebak, Jumat (17/11/2023) malam.

“Lebak luasnya sangat luar biasa, berbatasan dengan Sukabumi dan Bogor, jarak tempuh dari kota sampai 4-5 jam, tahun ini alhamdulillah sudah lepas dari daerah tertinggal,” kata Halim.

Prestasi ini, kata Halim, menjadi alasan Percepatan Pembangunan Daerah 2023 digelar di Lebak yang juga berbatasan langsung dengan Pandeglang.

Baca juga: Wapres Minta 62 Bupati Daerah Tertinggal Aktif Melakukan Intervensi

Halim mengatakan, kedua daerah selama tiga tahun bekerja keras untuk mengeluarkan wilayahnya dari status daerah tertinggal, satu di antaranya adalah dengan percepatan pembangunan di desa.

Selama ini, Kabupaten Lebak dan Pandeglang merupakan dua daerah paling tertinggal di Provinsi Banten bahkan di Pulau Jawa.

Menurut Halim, saat ini masih ada 37 kabupaten di Indonesia yang masih berstatus tertinggal. Jumlah tersebut berkurang signifikan dari sebelumnya 199 kabupaten tertinggal pada 2014.

Sementara di tingkat desa, kata dia, saat ini masih ada 4.850 desa sangat tertinggal dan 7.156 desa tertinggal. “Harapannya pada 2024 ada 25 daerah lain yang lepas status sebagai daerah tertinggal,” kata Halim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com