Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kampung Basahan Semarang yang Tinggal Satu Penghuni

Kompas.com - 18/11/2023, 14:01 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tak banyak yang tahu di gang sempit yang berada tepat di depan Mal Paragon Semarang, Jawa Tengah dulunya pernah terdapat kampung yang disebut sebagai 'Kampung Basahan'.

Sampai saat ini jejak Kampung Basahan masih terlihat. Sebuah warung yang berada di depan Mal Paragon juga masih menggunakan nama Kampung Basahan.

Namun sayang, kampung tersebut saat ini hanya dihuni oleh satu orang saja.

Di sana pun hanya tertinggal beberapa biji bangunan rumah yang sepi, tanpa penghuni.

Kampung Basahan masuk dalam Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah.

Saat ini, Kampung Basahan tertinggal gang sempit yang diapit oleh gedung hotel.

Namun, seperti apa asal-usul Kampung Basahan itu?

Lurah Sekayu, Dwi Ratna Nugraini membenarkan jika saat ini daerah yang disebut Kampung Basahan tersebut tinggal satu penghuni.

"Masih ada satu penduduk yang masih tinggal di sana," ujar dia

Bangunan rumah yang ada di lokasi tersebut juga bisa dihitung jari. "Sekarang tinggal satu rumah. Dulu memang banyak rumah-rumah kuno," kata Dwi saat ditemui di kantornya, Sabtu (18/11/2023).

Namun, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti soal sejarah Kampung Basahan karena dia baru bertugas di Kelurahan Sekayu pada 2021 lalu.

"Saya ke sini bentuknya sudah seperti itu. Hanya dijadikan jalan alternatif," papar dia.

Namun, ada tokoh Kelurahan Sekayu, Achmad Arief mengetahui sejarah Kampung Basahan. "Kampung Basahan hanya sekedar daerah kecil," kata Arief saat ditemui di rumahnya.

Dia menjelaskan, banyak yang tidak mengetahui asal-usul Kampung Basahan karena dulu warga Semarang kurang perhatian dengan sejarah.

"Masyarakat dulu tidak simpatik dengan sejarah," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com