Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Balita, Ayah dan Kakek Tercebur Sumur di Magelang, Kayu Lapuk dan 2 Orang Meninggal

Kompas.com - 14/11/2023, 17:27 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kejadian nahas menimpa sebuah keluarga di Dusun Jlaparan, Desa Sidorejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Senin (13/11/2023).

Sebanyak tiga anggota keluarga yang terdiri dari anak, ayah, dan kakek tercebur ke sumur sedalam sekitar 20 meter.

RA, bocah berusia 3 tahun dinyatakan meninggal. Lalu sang kakek, M (47) yang sempat kritis juga menghembuskan napas terakhirnya.

Sementara ayah RA, RZ (31) kondisinya membaik setelah berhasil diselamatkan.

Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang menceritakan kronologi kejadian yang menewaskan cucu dan kakek tersebut.

Baca juga: Satu Keluarga di Magelang Tercebur Sumur, Dua Orang Meninggal Dunia

Awalnya, nenek dari RA menutup sumur yang tak terpakai di kediamannya menggunakan papan kayu. Di hari kejadiann, RA yang luput dari pengawasan memanjat ke bibir sumur yang ditutupi kayu.

Karena kondisinya lapuk, papan kayu yang dipakai tidak sanggup menahan beban sehingga anak tersebut tercebur ke dalam sumur.

"Itu menyusul nenek korban dan pada saat menyusul nenek korban neneknya tidak memperhatikan, ternyata si anak ini main di atas sumur dan nyemplung. Si nenek melihat kejadian itu dan meminta tolong," jelas AKBP Yolanda pada Senin (13/11/2023).

Ayah korban, RZ yang mendengar teriakan minta tolong, berusaha untuk membantu anaknya. Namun ia pun ikut tercebur.

Kakek korban pun bernasib sama. Ia tercebur saat hendak menolong cucu dan anaknya.

"Pada saat menolong korban bapak ikut jatuh menyusul kakeknya juga ikut terjatuh," ungkapnya.

Baca juga: Korban Meninggal akibat Tercebur Sumur di Magelang Bertambah

Warga pun meminta pertolongan pada pemadam kebakaran dan para korban berhasil dievakuasi pada pukul 15.00 WIB.

"Korban pertama dinyatakan meninggal dunia di RS dan korban kedua baik (kondisinya), kakek kritis," ujarnya.

Namun sang kakek dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Unit Siaga SAR Borobudur Tri Puji Sugiarto mengatakan bahwa pihaknya butuh waktu sekitar 25 menit untuk evakuasi.

Kendala yang tim hadapai adalah sumur yang gelap serta diameter yang cukup sempit yakni sekitar 1 meter.

“Akhirnya kakek dan ayahnya itu mau menyelamatkan. Jadi korban (tercebur) ada tiga, cucu, ayah dan kakeknya. Korban berhasil kita evakuasi dan kita bawa ke RSUD Tidar,” ujar dia.

Baca juga: 3 Orang Tercebur Sumur Sedalam 20 Meter di Magelang, 1 Meninggal, 2 Kritis

“Kedalaman sumur sekitar 25 meter. Kendala saat evaluasi ruangan gelap, cahaya terbatas, diameter sumur sempit, ada satu meter. Kami evakuasi sekitar 25 menit,” sambungnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bayu Apriliano | Editor: Robertus Belarminus), Tribun Jogya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Regional
Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan 'Stunting'

Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan "Stunting"

Regional
Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com