Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Cianjur Rekayasa Cerita Bayi Diambil Orang, Psikolog Soroti Usia Belia Pelaku

Kompas.com - 14/11/2023, 16:08 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kasus bayi hilang secara tiba-tiba di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menggegerkan publik.

Sempat diduga bayi tersebut hilang karena diambil orang tidak dikenal pada malam hari.

Namun setelah dilakukan serangkaian penyelidikan polisi, ternyata bayi yang baru berusia 12 hari tersebut sengaja dititipkan oleh sang ibu AI (17) ke kerabatnya.

Baca juga: Cerita Bayi Hilang di Cianjur Ternyata Hasil Rekayasa Ibunya

Ibu bayi menyerahkan anaknya secara sukarela ke kerabatnya tanpa sepengetahuan suami. Alasannya, karena AI tidak sanggup mengurus bayinya.

Psikolog Stephani Raihana Hamdan berpendapat, AI mengalami stres selepas melahirkan karena belum bisa beradaptasi dengan kehidupannya sebelum dan sesudah menjadi ibu.

"Tampaknya proses penyesuaian pasca-melahirkan dirasa cukup berat bagi ibu bayi. Sehingga mengalami stres fisik dan psikologis," katanya saat dihubungi, Selasa (14/11/2023).

Menurut dosen Universitas Islam Bandung (Unisba) ini, usia ibu bayi yang berada di fase remaja akhir belum siap menjalani peran dan aktivitas barunya.

"Secara usia masih belia, tidak direkomendasikan untuk menikah. Dari regulasi di Indonesia usia yang disarankan untuk menikah yakni 19 tahun," katanya.

"Usia dini juga menyebabkan seseorang belum matang untuk memiliki anak. Dari segi kesehatan rahim belum siap, fisik juga belum matang. Apalagi kondisi psikologis, jadinya lebih gampang stres," tambah Stephani.

Baca juga: Misteri Bayi Hilang di Cianjur Terpecahkan, Ternyata Hanya Cerita Karangan Ibunya

Dia menduga, ibu bayi tersebut mengalami stres dipicu oleh kurangnya perhatian yang diberikan lingkungan terdekatnya.

Apalagi, pada masa awal selepas melahirkan, psikologis ibu muda cenderung belum stabil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com