Keseriusan Kota Padang dan Pemprov Sumbar untuk menjadikan Kota Tua sebagai destinasi andalan tidak hanya ditunjukkan dengan dibuatnya Rencana Induk Pengembangan Kota Tua.
Pemerintah pun melantik Dewan Pengelola Kota Tua Padang yang ditugasi untuk mengawasi dan mempercepat pengembangan kawasan.
Dewan Pengelola itu diisi oleh unsur pemerintah daerah, akademisi, pakar, praktisi hingga komunitas yang memiliki kapasitas di bidang masing-masing, sehingga diharapkan benar-benar bisa menjadi nakhkoda dalam pengembangan Kota Tua Padang.
Wali Kota Padang, Hendri Septa menuturkan, rencana induk dan Dewan Pengelola Kota Tua adalah dua hal yang saling melengkapi sehingga pengembangan kawasan itu memiliki arah yang jelas, pola yang tepat dan target pengembangan yang terukur.
Dengan demikian, menikmati sensasi abad 17 pada abad 21 di Kota Padang bukan lagi sebatas mimpi.
Wisatawan yang berkunjung bisa menikmati sensasi berjalan-jalan di pinggiran sungai sambil menatap bangunan gaya Eropa abad 17.
Mereka pun bisa berlayar dengan sampan kecil di Sungai Batang Arau sambil membayangkan pada saudagar membawa rempah dan emas dengan kapal melalui Pelabuhan Muaro.
Atau, jika jalur kereta api di kawasan itu bisa dihidupkan lagi, warga dapat menyusuri sejarah sambil berbincang di atas kereta api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.