CIREBON, KOMPAS.com - KPU Kota Cirebon Jawa Barat menerima distribusi logistik pemilu 2024 pada Selasa (7/11/2023) siang.
Empat jenis logistik yang telah diterima antara lain 5130 Kotak Suara, 4104 Bilik Suara, 2052 Tinta dan 98578 Segel Kertas.
Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah petugas KPU Kota Cirebon menurunkan kotak suara dan bilik suara di gedung KPU Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Mereka memasukan seluruh logistik yang didistribusikan menggunakan dua buah truk logistik dari penyedia asal Tanggerang. Penerimaan logistik disaksikan oleh Bawaslu, TNI dan juga Polri.
Baca juga: Logistik Pemilu Kabupaten Semarang Datang Bertahap, Perakitan Dimulai Desember 2023
Tim logistik KPU Kota Cirebon juga langsung memeriksa surat jalan dari penyedia serta memeriksa secara fisik beberapa logistik tersebut.
Sanubi, Komisioner KPU Kota Cirebon menyampaikan pihaknya telah menerima empat jenis logistik yakni 5130 Kotak Suara, 4104 Bilik Suara, 2052 Tinta dan 98578 Segel Kertas.
Ke empat jenis logistik tersebut telah diterima secara bertahap sejak 3 November hingga hari ini 7 November 2023. KPU masih menunggu beberapa jenis logistik pemilu lainnya.
"Untuk tahap pertama, Tinta dan Segel Kertas, hari ini Kotak Suara dan Bilik Suara. Yang belum masih ada segel plastik, dan lainnya. Surat suara masuk tahap berikutnya," kata Sanubi saat ditemui Kompas.com di Gudang KPU.
Sanubi menyebut, KPU telah berusaha menjaga keamanan gudang dengan sistem piket dan juga kamera pemantau (CCTV). Totalnya ada lima unit, dua kamera di dalam dan tiga kamera di luar.
Komisioner Bawaslu Kota Cirebon menyoroti keamanan gudang KPU.
Dengan luas sekitar 1.200 meter dan terdapat dua buah ruangan keberadaan kamera pemantau yang hanya berjumlah lima buah, dinilai masih kurang.
Baca juga: Tahap Pertama Logistik Pemilu 2024 untuk Kota Blitar Tiba, 1.760 Bilik Pemungutan Suara
"Terkait keamanannya, dalam hal ini kamera pemantau, kami sudah menyampaikan, jika memungkinkan agar ditambahkan, agar pemantauan maksimal."
"Karena logistik pemilu benda yang sangat krusial dan dijaga betul baik dari sisi keamanan maupun kesempurnaan bentuknya," kata Fajri saat ditemui di sela pendistribusian logistik.
Tak hanya itu, Fajri juga menyarankan agar titik penyimpanan logistik, berjarak cukup jauh dari ventilasi udara.
Pasalnya lubang ventilasi itu akan menjadi potensi atau rentan terkena percikan air saat hujan deras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.