TERNATE, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Usman Sidik (50) meninggal dunia usai bermain sepak bola dalam ajang pembukaan Piala Bupati Cup, Minggu (5/11/2023) petang.
Di tengah laga bersama tim Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Halsel di Gelora Bahrain Kasuba, Bupati tiba-tiba ambruk tak sadarkan diri.
Baca juga: Video Viral Suku Asli Halmahera Lawan Buldoser demi Selamatkan Hutan
Adik kandung Bupati Usman Sidik, Samsuddin Sidik,membenarkan perihal kabar kematian Bupati Halsel.
"Bupati meninggal dunia sekitar pukul 18.40 WIT, setelah menjalani perawatan di RSU Marabose usai bermain sepak bola di lapangan Gelora Bahrain Kasuba," kata Samsudin, Minggu (5/11/2023) petang, seperti dilansir Antara.
Baca juga: Kapal Ikan Terbakar di Halmahera, 13 ABK Berhasil Dievakuasi
Usman Sidik, dalam laga pembukaan Piala Bupati Cup tersebut, dipercaya menjadi kapten kesebelasan bernomor punggung 18 dan memperkuat tim PWI Halsel.
Sedangkan Wakil Bupati Halsel Bassam Kasuba menjadi kapten di tim Pemkab Halsel.
Usman yang juga Wabendum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut tiba-tiba ambruk di tengah lapangan saat pertandingan.
Baca juga: Cerita Bupati Halsel Marah dan Robek SK gara-gara Guru Teladan Dimutasi
Tim medis dan ambulans bergegas masuk ke lapangan untuk menolong Usman. Namun, setelah dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong.
Rencananya, Bupati Halsel akan dimakamkan di Kota Ternate, Maluku Utara.
Ketua PWI Malut Asri Fabanyo mengungkap rasa dukacita mendalam.
Menurut dia, sebelum menjadi Bupati Halsel, Usman Sidik adalah seorang wartawan senior.
"Kami berbelasungkawa atas meninggalnya Bupati Halsel Usman Sidik, selain sebagai pejabat, Usman juga merupakan senior dari teman-teman wartawan, karena sebelum memulai kariernya di dunia politik, beliau merupakan wartawan senior berkiprah sebagai wartawan RCTI biro Maluku Utara," kata Asri.
Usman Sidik yang menjabat sebagai Bupati Halmahera Selatan periode 2021-2024 lahir di Orimakurunga Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan.
Dilansir dari Antara, semasa SMP, ia sudah bekerja sebagai buruh kasar dan semasa SMA Muhammadiyah Kota Ternate, ia menjadi buruh di Pelabuhan Bastiong.
Kemudian, ia bekerja di bagian penanaman pohon kayu di sebuah perusahaan.
Usman Sidik pun meneruskan pekerjaannya dengan menjadi kontributor sejumlah stasiun televisi nasional. Ia kemudian mendirikan media cetak harian di Maluku Utara.
Sumber : Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.