Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Anak di Serang Banten Sayat Tangan, Komnas PA: Demi Tren TikTok

Kompas.com - 03/11/2023, 17:19 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Serang, Banten menemukan sejumlah siswa memiliki tanda atau barcode yang dibuat menggunakan jarum suntik.

Mereka meniru aksi melukai atau membuat tanda di tangan demi mengikuti tren di TikTok.

Baca juga: Petugas SPBU di Sumsel Terlibat Penimbunan Solar Subsidi, Manfaatkan Barcode My Pertamina

Ketua Komas PA Kabupaten Serang Kuratu Akyun mengatakan, fenomena barcode tangan ini terungkap saat dirinya mengecek langsung di salah satu SDN di wilayah Kabupaten Serang.

Dari hasil pengecekan, Komnas PA menemukan ada enam orang siswa yang duduk di kelas 4-6 SD mempunyai barcode di tangan.

Tak hanya pria, ditemukan juga anak perempuan yang mengikuti fenomena itu.

"Kemarin saya ketemu langsung dengan beberapa anak, memang ada sayatan ditangannya. Mereka membuatnya menggunakn benda tajam. Ada yang pakai jarum tes asam urat," kata Akyun dihubungi Kompas.com melalui telepon. Jumat (2/11/2023).

Menurut Aqyun, dari hasil pendampingan diketahui mereka membuat barcode tidak mengetahui maksud dan tujuannya.

Mereka, kata Aqyun, hanya mengikuti trand dan melihat tayangan video di tiktok.

"Mereka rata-rata melihat di TikTok, tahu dari medsos. Terpengaruh, terus ikut-ikutan saja," ujar dia.

Aqyun berujar, secara psikologis mereka membuat barcode ingin menunjukan bahwa dirinya sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.

"Bisa jadi mereka itu sedang merasa sendiri, merasa sedih, atau sedang bahagia karena diusia itu senang-senang dengan lawan jenis," kata Aqyun.

Namun, fenomena itu tidaklah baik dan harus dihentikan secepatnya agar anak khususnya di wilayah Kabupaten Serang tidak ikut-ikutan dan membuat komunitas sendiri.

Baca juga: Dinkes: 870 Siswa SMP SMA Magetan Sayat Tangan, Stres Berat dan Ikuti Tren

Aqyun pun mengajak kepada para orang tua dan guru memberikan pendampingan dan pemahaman kepada anak.

Jangan sampai, lanjut Aqyun, orangtua panik bila mendapati barcode di tangan anaknya, dan berikanlah pemahaman secara baik-baik.

"Terutama orang tuanya di rumah supaya memeriksa, mengawasi dan memberikan pemahaman jangan sampai kecolongan," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Regional
Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Regional
Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Regional
Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Regional
Langgar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Langgar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Regional
Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Regional
Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Regional
Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com