Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

110 Warga Papua Nugini Memilih Pindah ke Indonesia, BPPKLN: Kemauan Mereka Sendiri

Kompas.com - 03/11/2023, 06:42 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Badan Pengelola Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri (BPPKLN) Papua menyebutkan, sebanyak 110 warga Vanimo, Papua Nugini memilih pindah ke Indonesia.

Hal tersebut mengemuka setelah pertemuan RI-PNG Joint Verification Exercise on Border Crossing di Mosso, Jayapura.

Baca juga: Verifikasi 300 Warga Papua Nugini di Keerom, Pemprov: Mereka Harus Memilih PNG atau WNI

Pelaksana harian (Plh) Kepala BPPKLN Papua Dolfinus Kareth mengungkapkan, ada sekitar 30 Kepala Keluarga yang pindah ke Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Jayapura.

"Awalnya 110 jiwa 17 KK tetapi dalam data yang kami dapatkan hari ini, melalui daftar yang kami serahkan ke masyarakat itu ada 30 KK," ungkap Dolfinus Kareth di Kampung Mosso, Kamis (2/11/2023), seperti dikutip dari Tribun Papua.

Baca juga: Setahun Bertugas di Perbatasan RI-Papua Nugini, 450 Prajurit TNI Kembali ke Riau

Keinginan sendiri

Dolfinus menegaskan, masyarakat dari Kampung Nyaukono, Papua Nugini tersebut masuk ke Indonesia tanpa diperngaruhi oleh siapa pun.

"Tidak ada satu pun yang mempengaruhi mereka, ini atas kemauan mereka sendiri untuk menetapkan diri di Kampung Mosso," paparnya.

Mereka, lanjut Dolfinus, berkeinginan menjadi warga negara Indonesia.

Menurutnya, mayoritas mereka memang pernah memiliki keluarga yang lahir tahun 1960 di Mosso.

"Lalu dibawa ke PNG kemudian tinggal di Kampung Nyaukono, dan sekarang mereka kembali ke Mosso. Ini tanah dan hak ulayat nenek moyang mereka maka akan kembali untuk menetap di sini," ujar dia.

Alasan kepindahan

Menurut dia, masyarakat Nyaukono ingin mendapatkan layanan kesehatan dan fasilitas umum di Indonesia.

"Sarana pendidikan, sarana kesehatan, pelayanan umum sudah tersedia di sini (Mosso) akhirnya mereka ingin kembali ke Kampung Mosso," katanya.

"Selama mereka di PNG pelayanan dan pemerintahannya tidak menyentuh mereka," lanjut Dolfinus.

Baca juga: Jokowi Apresiasi Sikap Papua Nugini terhadap Kedaulatan Indonesia

BPPKLN Papua akan melaporkan terkait pemindahan itu ke Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Papua.

"Untuk diteruskan ke Kemenhukmham RI agar mendapatkan surat keputusan yang diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM, mereka menjadi warga negara Indonesia yang sah," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 110 Warga Nyaukono PNG Pindah ke Indonesia, Ini Penjelasan BPPKLN Papua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com