PENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membutuhkan waktu tidak sebentar. Setidaknya butuh waktu 15 tahun untuk menuntaskan semuanya.
Jokowi mengatakan banyak yang berpikir bahwa pembangunan IKN akan selesai tahun depan. Padahal sebenarnya tahun depan hanya untuk upacara 17 Agustus.
"Tahun depan itu? banyak yang berpikir tahun depan IKN jadi. Siapa yang ngomong? Tahun depan itu kita mau upacara di IKN. Lapangannya, rumputnya sudah ditanam pasti rampung," katanya di acara Kompas100 CEO Forum, di kawasan IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (2/11/2023).
Baca juga: Berpantun di IKN, Jokowi: Supaya Pembangunan Maju Terus, Pinjam Dulu Seratus
"Kalau yang lain-lain itu bisa sampai 15 tahun. Supaya tahu, supaya tidak terjadi miss. 15 tahun, kurang lebih," ungkapnya.
Jokowi mengatakan pembangunan IKN bisa kurang dari 15 tahun jika banyak sektor swasta yang terlibat.
"Tapi mungkin bisa maju kalau swastanya ngebut. Seperti sekarang ini, kalau setiap bulan, setiap bulan groundbreaking 10, 10, 15, 20. Itu baru akan cepet," katanya.
Pada kesempatan itu Jokowi kembali menegaskan bahwa pembangunan IKN tidak mungkin dikerjakan oleh pemerintah sendiri. Pasalnya pembangunan IKN membutuhkan biaya 33 miliar dolar Amerika.
"Oleh sebab itu, kemarin kita rancang 20 persen itu dari anggaran APBN, 80 persen dari private sector. Setelah pemerintah memulai dua tahun lalu, pertengahan tahun ini sudah mulai swasta masuk, swasta masuk. Peletakan batu pertama, groundgreaking terus," ujarnya.
Dia menyebut saat ini pemerintah memprioritaskan investor dalam negeri untuk terlibat pembangunan di IKN. Meski diakuinya banyak investor asing yang berminat.
"(Investor) luar sudah nengok beberapa kali. Singapura 130 investor datang melihat Nusantara. Banyak yang berminat. Letter of interest ada 320. Banyak, tapi kita berikan terlebih dahulu investor dalam negeri," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.