Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bisa Maju kalau Pendapatan Warga Rp 15 Juta Per Bulan, Menkes: Pilihlah Presiden yang Terbaik

Kompas.com - 02/11/2023, 09:18 WIB
Ahmad Riyadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Dalam diskusi Kompas100 CEO Forum ke-14 yang dilaksanakan di Novotel Balikpapan pada Rabu (1/11/2023), Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin ikut angkat bicara mengenai tema diskusi kali ini, yakni Melaju Menuju Indonesia Emas.

Budi Gunadi mengatakan, syarat untuk menjadi negara maju yakni masyarakat harus sehat dan pintar.

Kedua poin ini sangat penting untuk bisa mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.

Untuk itu, pendapatan per kapita harus mencapai Rp 15 juta per bulan agar bisa menjadi negara maju.

Baca juga: Muara Rapak di Balikpapan Kembali Laka Beruntun, Truk Hantam 6 Kendaraan

 

Namun, saat ini, rata-rata pendapatan per kapita ialah Rp 5,5 juta per bulan.

“Kalau kita mau jadi negara maju, kita harus bisa menaikkan dari Rp 5,5 juta ke Rp 15 juta per bulan. Kalau saya bilang, siapa sih yang membedakan gaji Rp 15 juta sama gaji yang Rp 5,5 juta? Ya orangnya masih sehat dan pintar. Itu yang paling utama,” kata Budi.

Sehat dan pintar dinilai dapat membawa Indonesia maju dan masyarakatnya sejahtera.

Sebab, menurut Budi, sangat mustahil bisa mencapai cita-cita Indonesia Maju jika masyarakat tidak pintar dan sehat.

Budi menggambarkan bahwa percuma masyarakat kaya tetapi sakit-sakitan.

“Fiskalnya hebat tapi rata-rata usia hidupnya 45 tahun, enggak bakal bisa maju. Kalau birokrasinya bagus tapi stunting semua anak-anaknya, IQ-nya di bawah rata-rata, enggak akan bisa maju. Itulah mengapa dari sekarang masyarakat Indonesia dari sekarang sampai 2030 harus sehat dan pintar. Percuma pintar kalau enggak sehat,” terang dia.

Menjaga kesehatan juga cukup penting guna meningkatkan produktivitas dan pendapatan.

Budi menyarankan agar masyarakat bisa menjaga kesehatannya sejak dini.

“Jaga keluarga kita supaya sehat, jaga karyawannya supaya sehat. Karena kalau keluarga sehat pendapatan kita baik, kalau karyawan sehat, perusahaan kita bisa lebih produktif,” ungkap dia.

Baca juga: Alfamidi di Balikpapan Dirampok, Dua Pelaku Ditangkap Tim Gabungan

Jika hal itu bisa dilakukan mulai dari sekarang, Indonesia bisa melewati barrier rata-rata pendapatan Rp 15 juta per kapita pada tahun 2045.

Waktu tujuh tahun tersisa menjadi momentum untuk pemerintah agar mampu melakukan upaya dalam menyehatkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

“Taruhan paling besar bangsa ini, apa yang mau kita tinggalkan bagi anak cucu kita. Oleh karena itu, berdoalah menteri kesehatan berikutnya terbaik, berdoalah menteri pendidikannya dapat yang terbaik, dan pilihlah presiden yang terbaik,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Regional
Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Regional
Sekolah di Bandung Barat Dilarang Keluar Kota, Pemkab Siap Beri Sanksi

Sekolah di Bandung Barat Dilarang Keluar Kota, Pemkab Siap Beri Sanksi

Regional
3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

Regional
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Regional
Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Regional
Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Regional
206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

Regional
Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Regional
Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Regional
Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Regional
Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Regional
Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Regional
Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com